Paidi, Mantan Pemulung Sukses Bertani Porang: Omzet Miliaran dan Cita-cita Umrohkan Warga Desanya
Mantan pemulung asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Madiun, meraih sukses usai berbisnis porang.
Namun, sejak bisnis porangnya sukses, rumah Paidi berubah drastis.
Dulu hanya berdinding anyaman bambu dan berlantai tanah.
Namun, sekarang sudah berubah total.
Tak hanya itu, pria berambut gondrong ini kini menjadi sosok yang banyak dicari kalangan petani kareana keberhasilannya membudidayakan porang.
Ia pun membagi ilmu dari cara bertanam hingga memberikan informasi harga porang dengan membuat blog dan channel YouTube yang bisa diakses siapa pun.
"Saya buat tutorial di akun infoasalan atau paidiporang," ungkap Paidi.
• Tes Kepribadian: Pilih Gambar Wanita Duduk Ini dan Temukan Kunci Kesuksesan Hidupmu
3. Temukan pola tanam baru untuk tanaman porang
Berbekal pencarian di Google, Paidi mendapatkan banyak ilmu tentang bagaimana mengembangkan porang di lahan pertanian terbuka.
Hasil pencarian itu lalu dikumpulkan dalam satu catatan yang dinamai sebagai revolusi tanam baru porang.
"Menanam porang rata-rata harus di bawah naungan. Di sini, menanam tanpa harus naungan. Kami menggunakan revolusi pola tanam baru," kata Paidi.
Paidi mengatakan, dengan revolusi tanam baru hasil panennya berbeda jauh dengan pola tanam konvensional yang mengandalkan di bawah naungan pohon.
"Kalau pakai pola tanam konvensional, panennya paling cepat tiga tahun. Sementara dengan pola tanam baru bisa lebih cepat panen enam bulan hingga dua tahun dan hasilnya lebih banyak lagi," ujar Paidi.
Dia mengatakan, bila menggunakan pola tanam konvensional tidak akan bisa mengejar kebutuhan dunia.
Sementara dengan revolusi pola tanam intensif, satu hektar bisa mencapai panen 70 ton.
• Tes Kepribadian: Ada Potensi yang Membuatmu Sukses di Masa Depan di Balik Setiap Ketakutanmu
4. Omzet bisnis porang capai tembus satu miliar