Mengaku Bisa Melihat Aura Negatif, Guru Silat di Sragen Cabuli Juniornya yang Masih di Bawah Umur
Seorang guru perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melakukan tindak pencabulan terhadap juniornya yang masih di bawah umur.
Kala itu, korban sebenarnya sudah berusaha mengantisipasi di mana ia mengajak serta sang adik.
Namun, adik korban diminta menunggu di lapangan sementara FS dan Tio pergi berdua.
"Nah saat itu, untuk yang kedua kalinya FS dicabuli Tio," ungkap Harno.
Harno mengatakan untuk sementara, korban terindikasi ada dua, namun yang melaporkan satu.
Sementara berdasarkan keterangan orangtuan korban, lanjut Harno, pencabulan terungkap saat korban menolak ketika hendak disekolahkan di tempat pelaku bekerja.
Bahkan, FS sempat mengancam tidak mau melanjutkan pendidikan jika dipaksa sekolah di SMA tersebut.
Orangtua korban pun curiga.
Terlebih, pelaku cukup dekat dengan ayah korban karena sama-sama orang PSHT.
• Pasca Bentrok, Pimpinan Tertinggi PSHT dan Winongo Sepakat Berdamai di Hadapan Kapolda Jateng
Setelah ditanya-tanya dengan sedikit desakan korban akhirnya mengaku telah dicabuli Tio.
Namun, pelaku yang tahu jika dirinya dilaporkan ke polisi melarikan diri.
Hingga berita ini ditulis, Tio masih dalam pengejaran tim Polres Sragen. (Mahfira Putri Maulani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Padahal Ada Adik Korban, Guru Silat Ini Tetap Nekat Cabuli Muridnya, Modus Hilangkan Aura Negatif
Penulis: Mahfira Putri Maulani