Perampokan di Kantor Disdikbud Boyolali
Cerita Saksi Dapati Seluruh Wajah Korban Dilakban Kecuali Hidung dan Diikat dengan Tali Sepatu
Cerita Saksi Tentang Seluruh Wajah Korban Dilakban Kecuali Hidung dan Diikat dengan Tali Sepatu, Kabid Kebudayaan, Budi Prasetya Ningsih.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Saksi pertama yang mengetahui perampokan dan penyekapan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali adalah Kabid Kebudayaan, Budi Prasetya Ningsih.
Budi Prasetya Ningsih menceritakan, saat itu sekitar pukul 05.30 dia hendak melakukan finger print sebab ada keperluan pekerjaan ke luar kota.
"Saat datang pintu tertutup, tapi kunci tergeletak di lobby," kata Budi Prasetya Ningsih saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (2/7/2019).
"Saya kaget ada teriakan seperti orang mengigau, ternyata ada yang disekap," tutur Ningsih.
• Kawanan Rampok Bawa Golok Bobol Kantor Disdik Boyolali
Setelah itu, Ningsih lantas membebaskan kedua orang yang disekap yakni diketahui bernama Widiyantoro dan Andri Susanto.
Keduanya merupakan petugas satuan pengamanan (satpam) di kantor tersebut.
Penyekapan, lanjut dia di antaranya menggunakan tali sepatu dan lakban.
"Karena tidak ada pisau saya gunakan korek api yang ada di kantor," tutur Ningsih.
"Itu tali sepatu kuat sekali dan lakban juga sampai ke seluruh wajah kecuali hidung," papar Ningsih.
• Perampokan Disertai Penyekapan di Kantor Disdikbud Boyolali, Polisi Buru Sejumlah Pelaku
Sebelumnya, polisi terus berupaya melakukan pengejaran pelaku perampokan dengan pembobol kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Selasa (2/7/2019).
Kapolsek Mojosongo AKP Joko Winarno mewakili Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro memaparkan, pihaknya sudah menurunkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan.
"Kita sudah lakukan penyelidikan untuk kasus pencurian dengan kekerasan," papar AKP Joko saat dihubungi TribunSolo.com.
AKP Joko melanjutkan, kronologi kejadian yang sempat menggemparkan pegawai Disdikbud Boyolali itu bermula pada, Selasa (2/7/2019) dini hari.
• Kisah Satpam Disdikbud Boyolali Disekap Rampok, Pulang Peluk Anak dan Istri, Bersyukur Masih Hidup
Saat itu menurut dia, ada dua orang penjaga di kantor yakni Widyantoro (28) warga Dukuh Sidorejo RT 9 RT 3 Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo dan Andri Susanto (29) warga Dukuh Gatak Kebon Timun RT 3 RW 5 Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali.
"Mereka berdua ini yang disekap," jelas AKP Joko menegaskan.
Kejadian ini diketahui oleh pada pukul 05.30 WIB saat Kabid kebudayaan Disdik Boyolali Budi Prasetya Ningsih datang untuk melakukan finger print.
Saat itu Budi Prasetya Ningsih mendengar suara dari dua orang yang disekap tersebut, dia lantas mencoba melepaskannya.
"Setelah itu dilaporkan ke polisi," kata AKP Joko.
Kasat Reskrim Polres Boyolali IPTU Mulyanto menambahkan, dari Keterangan petugas keamanan yang disekap mereka mendengar suara berisik pada Selasa (2/7/2019) dini hari pukul 02.50.
Saat para saksi keluar mereka mendapati ada sebanyak 4-6 orang membawa golok atau parang sudah berada di lobby depan.
"Mereka mengancam membunuh korban kalau menghalangi mereka, kemudian melakban korban," terang IPTU Mulyanto.
Sampai saat ini polisi melakukan pengejaran pada para pelaku ini. (*)