Sistem Zonasi PPDB 2019
SMAN 1 Mojolaban Sukoharjo Jadi Alternatif Pendaftar PPDB Asal Solo Bagian Timur
Dengan sistem zonasi, SMAN 1 Mojolaban lebih dekat dengan Kecamatan Pasar Kliwon, Solo jika dibandingkan dengan Kecamatan Polokarto, Surakarta.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - SMAN 1 Mojolaban yang terletak di Desa Wirun, Mojoloban, Sukoharjo menjadi salah satu Sekolah alternatif bagi Pelaksanaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA tahun ajaran 2019/2020 asal Solo.
Dengan sistem zonasi, SMAN 1 Mojolaban lebih dekat dengan Kecamatan Pasar Kliwon, Solo jika dibandingkan dengan Kecamatan Polokarto, Surakarta.
Hal ini dikarenakan jarak Pasar Kliwon tidak lebih dari 5 kilometer, yang masih dalam jarak penerimaan di SMAN 1 Mojolaban.
"Jika dilihat dari lokasinya, lebih dekat Pasar Kliwon daripada Polokarto, sehingga pendaftar ebih diutamakan dari pasar Kliwon," kata Ketua dua PPDB SMAN 1 Mojolaban, Joko Rusmono, Rabu (3/7/2019)
SMAN 1 Mojolaban menjadi tempat alternatif dari siswa yang tidak diterima dari SMAN 3 Surakarta, SMAN 3 Sukoharjo, SMAN 1 Sukoharjo, dan SMAN 1 Polokarto.
"Saat ini belum ada pendaftar dari wilayah luar Sukoharjo, jika ada kemungkinan pada hari Kamis dan Jumat."
"Jika ada, itu nanti siswa yang tidak diterima dari SMAN 3 Surakarta," jelasnya.
• Tanggapan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 7 Surakarta Soal Warga Solo yang Sekolah di Luar Solo
• Wali Kota Solo Kritisi Zonasi PPDB 2019: Ada Warga Solo Terlempar di Sekolah Luar Solo
Pada tahun ajaran 2019/2020 ini, SMAN 1 Mojolaban membuka 360 kuota siswa baru yang akan terbagi menjadi 10 kelas.
"Dari jalus zonasi kuotanya 216 siswa, jalur zonasi prestasi 72 siswa, jalur prestasi diluar zonasi 54 siswa, dan jalur perpindahan orang tua 18 siswa," terangnya.
Hingga siang ini, untuk jalur Zonasi dan zonasi prestasi sudah terpenuhi.
"Untuk jalur Zonasi dan zonasi prestasi sudah terpenuhi, dengan nilai minimal 30,05 untuk zonasi prestasi," ucapnya.
Sementara untuk jalur perpindahan orang tua, baru terisi satu siswa, dan jalur prestasi luar zonasi baru terisi 25 siswa dengan nilai terendah 16,01.
"Banyak juga yang masih bingung dengan sisten zonasi ini, oleh karena itu kita bantu mereka."
"Misalnya yang nimnya besar, kita sarankan mendaftar melalui jalur prestasi, dan sebagainya," lanjutnya.
Dari murid yang sudah diterima, sebanyak 11 murid menggunakan surat domisili, yang mana pihak sekolah telah melakukan pengecekan terhadap 11 murid tersebut.
"11 siswa yang menggunakan surat domisili sudah kita datangi, dan aman," pungkasnya. (*)