Wali Kota Solo Kritisi Zonasi PPDB 2019: Ada Warga Solo Terlempar di Sekolah Luar Solo

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kritisi sistem Zonasi PPDB SMA 2019.

Banyak laporan yang diterima Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo yakni warga solo bersekolah di luar Solo.

Hal ini jelas membuatnya kecewa, sebab banyak sekolah dibuat bagus di Solo sementara warganya bersekolah di luar Solo.

"Gubernur harusnya membuat diskresi untuk PPDB ini, saya usul zonasi itu diselesaikan di wilayah dahulu," terang Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Jadi masyarakat Solo harus mendapatkan sekolah dulu di wilayahnya, baru nanti di warga dari luar daerah masuk.

• Aksi Koboi Terjadi Lagi, Kali Ini Diduga Dilakukan Oleh Oknum Polisi di Bandung

"Saya sudah sampaikan Gubernur agar buat kebijakan soal ini," terang Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Rudi mengatakan, kebanyakan masyarakat yang tidak mendapatkan sekolah dari Kecamatan Pasar Kliwon.

Alhasil ada warga solo yang bersekolah di Colomadu, Kartasura, Mojolaban, dan lain sebagainya.

Hal ini yang membuat Rudi bersuara untuk mengkritisi PPDB Online SMA.

• Rapat Pleno Penetapan Anggota DPRD Solo terpilih periode 2019-2024 Ditunda

"Kebanyakan yang warga perbatasan itu, yang sekolah di luar daerah," papar Rudy.

Rudi juga mengkritisi penggunaan Surat Keterangan Domisili (SKD).

"SKD harus diverifikasi dengan benar jangan sampai hanya sementara saja jadi warga solo untuk dapat Sekolah," tutur Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. (*)