Sederet Tokoh Daftar Calon Pimpinan KPK, Jenderal Polri yang Tangkap Gayus Tambunan Tak Ketinggalan
Ketua Pansel Calon Pimpinan KPK, Yenti Garnasih menyatakan, Pansel menghimpun ada 348 pendaftar manual capim KPK periode 2019-2023.
Di sisi lain, Giri menyatakan, jika terpilih dirinya akan memberantas korupsi di level bawah, seperti soal mengurus surat perizinan. Ia juga berkomitmen memperbaiki indeks korupsi KPK.
"Saya menyoroti indeks persepsi korupsi KPK, selain itu juga memperbaiki korupsi-korupsi di level bawah," tuturnya.
Sepanjang hari pendaftaran terakhir, pegawai KPK yang juga mendaftarkan diri adalah penasihat KPK, Moh Tsani Annafari, dan Deputi Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan.
Tsani mengaku mendaftarkan diri karena mendapatkan dukungan dari pegawai KPK.
"Ya ini aspirasi dari teman-teman pegawai, dari pimpinan dan juga saya harus hormati," ujar Tsani.
Tsani menambahkan, alasan dirinya mendaftar tidak lain bertujuan memberikan kontribusi kepada KPK, sebab dinamika korupsi makin terasa dampaknya.
Ia juga mengaku mendaftarkan diri dengan sepengetahuan dari pimpinan KPK.
Sebelum mendaftar, ujar Tsani, dirinya sudah mengajukan izin secara lisan ke Sekjen Keuangan KPK.
Hal itu dilakukan lantaran dirinya masih aktif di KPK.
"Jadi saya ke sini sepengetahuan kelima pimpinan dan juga dorongan beliau-beliau, tentu saja yang sangat saya hargai adalah dorongan dari rekan-rekan internal KPK," tuturnya.
• Mantan Kabareskrim Polri Daftarkan Diri Jadi Calon Pimpinan KPK
Jika terpilih, lanjutnya, ia akan fokus membenahi sistem pencegahan dan manajemen organisasi KPK.
Tsani berharap KPK menjadi lembaga hukum yang bisa jadi contoh untuk lembaga lainnya, khususnya dalam bidang pencegahan korupsi.
Sementara itu, dihubungi terpisah, Pahala Nainggolan juga mendaftarkan diri sebagai capim KPK.
Dari buku tamu Gedung satu Setneg, Pahala sudah menyerahkan berkas pendaftaran pukul 08.40.
Ketika dikonformasi, Pahala membenarkan hal tersebut.