Wacana Menteri Muda Disebut Pencitraan, Ngabalin Jelaskan Kriteria Anak Muda yang Disukai Jokowi
Presiden terpilih Joko Widodo berencana mengambil anak muda untuk masuk dalam kabinetnya.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Presiden terpilih Joko Widodo berencana mengambil anak muda untuk masuk dalam kabinetnya.
Jokowi memang identik dengan kesan muda dan milenial.
Hingga mencuat wacana mengenai masuknya anak muda dalam jajaran menteri Jokowi.
Namun beberapa pihak justru berpandangan bahwa wacana masuknya anak muda ke kabinet hanya trik pencitraan dari Jokowi.
• Zuhairi Misrawi Klaim PDI-P Punya Banyak Kader Muda untuk Jadi Menteri, Sebut Nama Hasto Kristiyanto
Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP, Ali Mochtar Ngabalin angkat bicara.
Ngabalin menyebut, Jokowi bukan orang yang gemar melakukan pencitraan.
Apalagi dalam hal memilih menteri untuk mengisi kabinetnya.
Ngabalin mengatakan Jokowi adalah sosok yang berpikir cepat.
"Jokowi itu bukan urusan citra pencitraan," kata Ngabalin mengawali perjelasannya di Tv One, Minggu (7/7/2019).
"Ini kawan, apa yang dia pikir itu yang dia lakukan."
"Karena kecepatan Presiden Jokowi dalam mengambil keputusan itu alhamdulillah tidak sama dengan presiden-presiden sebelumnya."
"Insyaallah Bapak Presiden tidak keliru dalam mengambil keputusan dan mengambil anak-anak muda ini," imbuhnya.
Ngabalin juga menyebut Jokowi adalah sosok yang berpengalaman dalam memilih rekan.
Pasalnya, Jokowi telah lama menjabat di pemerintahan.
"Pak Jokowi ini sudah mengerti, dua periode menjadi walikota, pernah menjadi gubernur dan insyaallah presiden dua periode."