Pembangunan Proyek Jalur Lingkar Selatan Sukoharjo, Tunggu Pembebasan Lahan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menunggu proses pembebasan lahan selesai untuk pembangunan proyek pengerjaan Jalur Lingkar Selatan (JLS).

Pembebasan lahan akan dilakukan di lima desa, untuk membuat tembusan jalun dari Kecamatan Nguter Hingga Palur, Karanganyar.

Pembebasan lahan dilakukan di akses pembangunan JLS sejauh 7 km, yang melewati Desa Celep, Desa Plesan di Kecamatan Nguter, Desa manisharjo, Desa Mojorejo dan Desa Bendosari di Kecamatan Bendosari.

"Pembebesan lahan jalan yang mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) ada 3 kelompok."

"Kelompok pertama hak kasasinya tidak digunakan karena sudah menerima pembangunan tersebut.

• Pemkab Sukoharjo Klaim Naikkan Angka Harapan Hidup dan Turunkan Angka Kemiskinan

"Yang dua kelompok lagi belum muncul keputusannya," kata Sekda Sukoharjo Agus Santosa, Selasa (16/7/2019).

Untuk mempercepat proses pembangunan, Agus mengatakan pihaknya secara kedinasan meminta MA untuk segera mengeluarkan keputusan.

"Kami berusaha secara kedinasan, meminta MA agar mempercepat prosesnya, agar pembangunan bisa segera dilakukan."

"Karena anggaran telah ditetapkan pada 2019 untuk pembebesan lahan lahan ini," katanya.

• Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, P4GN Sukoharjo Lakukan Penyuluhan Narkoba

Sehingga jika pembebasan lahan sudah selesai, pengerjaan proyek JLS itu bisa segera di lakulan.

Agus menambahkan, Pemkab telah menyiapkan anggaran sekitar Rp 100 milyar untuk pembebasan lahan ini, yang diambilkan dari APBD 2019.

"Pembangunan ini supaya masyarakat menikmati bisa menikmati jalut itu, sehingga bisa meningkatkan ekonomi atas jalur tersebut," pungkasnya. (*)