Bertajuk Cerita Cinta Semesta, Romansa Boyolali #3 Hadirkan Kahitna dan Maliq & D’Essentials
Gelaran Romansa Boyolali #3 berlokasi di Pelataran Rumah Dinas Bupati Boyolali, pada 17 Agustus 2019.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Dengan sebuah semangat baru, bertemakan Cerita Cinta Semesta, Romansa Boyolali edisi ketiga akan menyajikan kombinasi anyar dalam benang merah pertunjukan musik di Boyolali, Jawa Tengah.
Gelaran Romansa Boyolali #3 berlokasi di Pelataran Rumah Dinas Bupati Boyolali, pada 17 Agustus 2019.
Pada acara kali ini, Kahitna dan Maliq & D’Essentials ditunjuk sebagai penampil utama, dengan penampilan pembuka dari Meltic, Paperclip, dan O.K Seger Laras. Kemudian, Alit Jabang Bayi dan Fira Sasmita akan dipercaya sebagai pemandu acara pada gelaran Romansa Boyolali #3.
Nuansa kemerdekaan Indonesia dan tema cinta akan menjadi pemandangan yang paling mendominasi pada penyelenggaraan Romansa Boyolali #3.
Berbeda dengan edisi sebelumnya, Romansa Boyolali kali ini akan menggunakan sistem tiket berbayar dengan klasifikasi sebagai berikut, Rp 40 ribu (Festival), Rp 125 ribu (VIP), dan Rp 200 ribu (VVIP).
Namun kali ini panitia juga akan menyediakan booth untuk menampung sumbangan alat tulis, yang nantinya juga akan dibagikan kepada beberapa panti di Solo Raya.
Pada 2016-2017, setidaknya sudah ada 34 panti yang dituju dengan koordinasi sumbangan bersama komunitas sosial setempat. Kali ini, akan dicanangkan sebuah pasca event dengan konsep bazar produk lokal dan UMKM untuk menyemarakkan acara donasi tersebut.
Mengetahui, Romansa Boyolali merupakan sebuah pergelaran musik yang dikreasi dan terselenggara oleh kolektif Boyolali Project.
Berangkat dari sebuah prinsip indiealisme, Romansa Boyolali dibuat sebagai sebuah hajatan yang memadukan nuansa musik indah lewat proses kurasi selera yang apik dari penyelenggara.
Digelar perdana pada 2016, Romansa Boyolali menghadirkan Payung Teduh sebagai penampil utama dan berhasil memenuhi ekspektasi dari segenap ekosistem yang terlibat pada penyelenggaraan tersebut.
Pada pergelaran kedua di 2017, Maliq & D’Essential mampu menyihir setidaknya 3000 penikmat musik di area Boyolali dan sekitarnya untuk larut dalam harmoni yang dibawakan kolektif jazz-funk asal ibukota tersebut.
Besar harapan penyelenggara bahwa semesta dan unsur terkait akan memberikan energi positif serta kelancaran pada tiap langkah yang akan dijalani nanti.
• Ben Joshua Ingin Berbesan dengan Samuel Zylgwyn, Intip Deretan Momen BenJosh Bersama Vechia
• Celine Evangelista Syukuran Kehamilan 7 Bulan, Ungkap Alasan Pakai Pashmina
• Sebanyak 26 Kecamatan Ikuti Seni Gejog Lesung di Perayaan HUT Klaten ke-215
Karena tiap ide besar selalu disertai dengan campur tangan banyak pihak, yang memilih untuk beriringan bermula dari sebuah langkah kecil.
Boyolali Project merupakan sebuah komunitas independen yang terbentuk pada 2016, dengan anggota yang hampir semuanya berasal dari Boyolali dan memiliki latar belakang minat serta keahlian bidang yang beragam.
Menjadi sebuah wadah yang ditujukan untuk menyalurkan karya, Boyolali Project fokus pada berbagai penyelenggaraan event lintas jenis; mulai dari hiburan, kegiatan kepemudaan, hingga gerakan sosial.
Sampai saat ini, Boyolali Project sudah berhasil menyelenggarakan sederet event dengan konsep tematik dan berkesinambungam, seperti Boyolali Youth Movement, Boyolali Fest, Romansa Boyolali hingga aktivitas yang fokus pada gerakan sosial seperti Mari Berbagi. (*)