Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pelajar Sragen Tewas Usai Latihan Silat

BREAKING NEWS : Pelajar SMK di Sragen Meninggal Dunia Setelah Ikut Latihan Silat

Seorang pelajar kelas X SMK asal Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, bernama Riko, meninggal dunia di rumah sakit setelah mengikuti latihan silat

|
TribunSolo.com/ Septiana Ayu
PELAJAR TEWAS - Sejumlah petugas berjaga di kamar jenazah RSU Islam Yakssi Gemolong, terkait kasus seorang pelajar SMK meninggal dunia usai latihan silat. Hingga Selasa (7/10/2025) pagi, jenazah korban masih berada di kamar jenazah rumah sakit tersebut. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Seorang pelajar kelas X SMK asal Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, bernama Riko, meninggal dunia di rumah sakit setelah mengikuti latihan silat pada Senin (6/10/2025) malam.

Hingga Selasa (7/10/2025) pagi, jenazah Riko masih berada di Kamar Jenazah RSU Islam Yakssi Gemolong.

Terlihat sejumlah personel kepolisian, termasuk Kasat Reskrim Polres Sragen AKP Ardi Kurniawan, berada di sekitar lokasi.

Kapolres Sragen AKBP Dewiana Syamsu Indyasari melalui Kapolsek Kalijambe, Iptu Joko Margo Utomo, menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kematian pelajar tersebut.

"Kronologinya masih dalam pendalaman, nanti saja ya, sekarang masih penyelidikan. Dilaporkan semalam jam 00.30 WIB, langsung kita tindak lanjuti," ujar Iptu Joko kepada TribunSolo.com, Selasa (7/10/2025).

"Latihan silat, pesertanya ada 4 peserta. (Ada indikasi kejanggalan) nanti saja, baru tahap penyelidikan," tambahnya.

Sejumlah petugas berjaga di kamar jenazah RSU Islam Yakssi Gemolong
PELAJAR TEWAS - Sejumlah petugas berjaga di kamar jenazah RSU Islam Yakssi Gemolong, terkait kasus seorang pelajar SMK meninggal dunia usai latihan silat. Hingga Selasa (7/10/2025) pagi, jenazah korban masih berada di kamar jenazah rumah sakit tersebut.

Sementara itu, ayah korban, Jumadi, mengungkapkan bahwa anaknya sempat berpamitan untuk mengikuti latihan silat.

Sekitar pukul 21.30 WIB, ia menerima telepon dari pelatih silat yang mengabarkan bahwa Riko dalam kondisi sakit.

"Saya ditelfon, jika Riko sakit saat latihan. Saya kira masuk angin biasa, dibawa ke klinik, langsung dibawa ke rumah sakit. Sampai sini katanya sudah meninggal," tuturnya.

"Meninggal antara jam 22.00 WIB lebih. Luka di mana saja kurang tahu, saya tidak melihat lukanya. Saya kira masuk angin biasa," tambahnya.

Baca juga: Warga Sragen Dikeroyok Gegara Pakai Atribut Silat: Pelaku 3 Orang, 2 Masih Pelajar

Jumadi menyatakan telah mengikhlaskan kepergian putra pertamanya.

Ia memilih untuk tidak melakukan autopsi dan tidak ingin memperpanjang kasus yang menimpa anaknya.

"Harapan saya sudah cukup sekian, sudah saya ikhlaskan, saya ikhlas lahir batin. Kalau misalnya ada kesalahan dari anak saya, mohon semuanya, apapun minta maaf, minta doanya semuanya," ucap Jumadi.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved