JE, Siswa SMK yang Tengguk Untung Jadi Hacker Akun Facebook, Satu Akun FB Dihargai Rp 1,7 Juta
Siswa SMK di Ogan Komering Ilir Tengguk Untung Jadi Hacker Akun Facebook, Satu Akun FB Dihargai Rp 1,7 Juta
TRIBUNSOLO.COM - Pernah ada teman yang akun facebook-nya dikuasai orang tak bertanggung jawab, lalu tiba-tiba minta sumbangan?
Nah, pembobol akun Facebook seperti itu ternyata bisa dilakukan oleh anak yang masih bersekolah.
Polda Sulsel, Selasa (30/7/2019) siang, baru saja mengamankan dua hacker pembobol akun Facebook.
Dua hacker yang diamankan tim Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda, adalah warga asal Sumatera Selatan (Sumsel).
• 100 Password Terburuk yang Sering Dipakai, Begini Tips Pilih Password yang Tak Mudah Ditebak Hacker
Kasubdit Cyber Crime Polda Sulsel AKBP Musa Tampubolon, mengataka, pelaku utama dalam kasus ini masih berumur 17 tahun.
"Pelaku utamanya berinisial JE alias Jeef, yang bersangkutan masih berstatus siswa SMK di Ogan Komering Ilir," ungkap Musa.
Sementara itu, satu pelaku lainnya ada lulusan sekolah Komputer, Dicky Arwanda Muhtan (21) warga Palembang, Sumsel.
• Situs Telkomsel Berangsur Pulih Usai Diretas, Sebagian Netizen Masih Puji Hacker
Keduanya diamankan tim Cyber Crime berdasarkan pada LPB / 253 / VII / 2019 / SPKT, tanggal 9 Juli tentang Ilegal Akses.
Kata AKBP Musa Tampubolon, dua pelaku terlibat kasus Ilegal Akses terhadap akun Sosmed grup Facebook milik orang lain.
"Jadi si JE ini yang sebenarnya melakukan hack terhadap akun grup Facebook, kalau si Dicky ini hanya pembeli," jelas Musa.
Diketahui, JE berhasil menghacker akun Sosmed grup Facebook akun Lembaga Info Kejadian Makassar Kota (L-IKMK).
Akun yang berhasil di Hack ini, kemudian dijual ke Dicky seharga Rp 500 ribu, tetapi Dicky menjual ke orang lain Rp. 1,7 juta.
Kisah Putra Aji
Bicara soal hacker muda, nama Putra Aji Adhari belum lama ini tak lepas dari perbincangan publik.
Hal ini lantaran ulahnya meretas berbagai situs internet, termasuk Nasa.
Dia mengaku menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer untuk memperlajari dunia cyber security secara otodidak.
Meski menghabislan waktu berjam-jam di depan komputer setiap hari, Putra Aji Adhari mengatakan tetap butuh waktu nongkrong dengan teman seusianya.
"Nongkrong sih masih, main juga. Ya kan kita harus bersosialisasi tetap," ujar siswa kelas 2 MTs tersebut.
Ia kemudian menceritakan waktu yang ia butuhkan di depan komputer saat meretas berbagai situs, saat meretas situs NASA ia membutuhkan waktu 3 hari.
"Lamanya itu 3 hari, tapi kadang istirahat gitu."
"Itu waktu itu langsung berhasil."
"Tapi pas itu ada jedanya aku cari-cari juga caranya ngatasin ini lewat Google gitu," tuturnya.
Namun kini sejak namanya mulai dikenal orang dan mendapatkan undangan untuk mengisi acara di berbagai tempat, Putra Aji Adhari mengatakan tak memiliki waktu banyak lagi untuk berselancar di internet.
"Ya banyak sih, biasanya tiap hari aku di depan komputer gitu,"
"Sekarang agak jarang juga karena banyak yang ngajakin ketemu."
"Tadi saya ada syuting live di RCTI Inews, besok juga jam tiga diundang sama Intiland."
"Pernah ke Narasi tv juga," pungkasnya.
Beasiswa
Putra Aji Adhari mendapatkan beasiswadari sekolahnya berkat kemampuannya yang berhasil meretas berbagai situs internet, salah satunya situs antariksa milik Amerika Serikat, NASA.
MTs Manbaul Khair Ciledug memberikan beasiswakepada siswa kelas 2 tersebut berupa bebas uang SPP selama 6 bulan.
Hal itu dituturkan Putra Aji Adhari saat berbincang dengan Grid.ID melalui sambungan telepon pada Kamis (5/4/2019).
"Itu dapat beasiswayang dari sekolah, itu dapat beasiswakarena masuk dalam kategori hacker muda Indonesia, itu beasiswanya berupa itu sih 6 bulan gak bayar SPP," ujar Putra Aji Adhari.
Berkat kemampuannya yang berhasil meretas berbagai situs internet dan menjadi pembicaraan di jagat maya, Puta Aji Adhari membuat sekolah tempatnya belajar bangga. (*)