Menunggu Sejak 2012, Akhirnya Warga Desa Jimbung Klaten Punya Jembatan
Jembatan yang ditunggu sejak 2012 di Desa Jimbung, Klaten, akhirnya dapat diselesaikan oleh TMMD Reguler 105 Kodim Klaten.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Jembatan yang ditunggu sejak 2012 di Desa Jimbung, Klaten, akhirnya dapat diselesaikan oleh TMMD Reguler 105 Kodim Klaten.
Terpilihnya Desa Jimbung sebagai Sasatan adalah kondisi Desa masih tergolong merah atau pra sejahtera.
Yakni dengan penduduknya yang bermatapencaharian sebagai buruh lepas harian, buruh tani, petani dan nelayan.
Kepala Desa Jimbung, Siti Sumarsih, mengatakan warganya menunggu dibuatkan Jembatan sudah sejak 2002.
"Jembatan itu dulunya terbuat dari bambu yang digunakan warga sebagai akses menuju Rawa Jombor dan Desa Krakitan untuk melakukan aktivitas sebagai petani, nelayan dan anak sekolah," kata Siti.
• Yi Wanita Solo yang Terjerat Utang Online Diperiksa dan Dicecar 20 Pertanyaan di Polresta Surakarta
Warga yang lewat jembatan bambu hanya bisa dengan berjalan kaki.
Karena kondisinya yang rapuh dan berbahaya banyak warga harus memutar sejauh 5 km untuk menuju Rawa Jombor dan desa lainnya.
“Keprihatinan itu kini telah hilang berkat turunya Satgas TMMD Reg 105 Kodim Klaten yang telah membuatkan Jembatan, penghubung Desa Jimbung dengan Rawa Jombor dan Desa Krakitan," ujarnya.
"Nantinya warga bisa menggunakan kendaraan untuk melewati jembatan ini, “ lanjutnya.
Sementara ini Jembatan baru dari TMMD sudah mencapai 85 persen.
"Kami optimistis jembatan ini rampung pada waktunya sebelum TMMD ditutup" pungkas Siti. (*)