Kasusnya Tak Ditanggapi Serius, Korban Pemerkosaan Bakar Dirinya Sendiri di Depan Kantor Polisi
Wanita 35 tahun asal India, membakar dirinya sendiri di depan kantor polisi karena laporakan kasus pemerkosaannya tidak ditanggapi dengan serius.
Dilansir The Independent, kasus pemerkosaan masih menjadi kasus yang tak dilaporkan di India.
Diperkirakan 90 sampai 95 persen kasus pemerkosaan tak dilaporkan pada polisi.
Menurut data pemerintahan, jumlah kriminal terhadap perempuan yang dilaporkan pada polisi di India naik 83 persen dari 2007 sampai 2016.
Ada 4 laporan pemerkosaan tiap jam di tahun 2016.
Tingkat hukuman untuk kejahatan terhadap perempuan di India sangat rendah - hanya 18,9 persen dan terendah dalam satu dekade - menurut statistik kejahatan resmi terbaru dari 2016.
Tingkat hukuman rata-rata untuk semua kejahatan adalah 47 persen.
Awal tahun 2019, ribuan kelompok wanita "Dignity March" berjalan 10.000 kilometer melintasi India - termasuk 200 distrik di 24 negara bagian - untuk meningkatkan kesadaran tentang prevalensi kasus pemerkosaan.
Dignity March
The Dignity March dimulai di Mumbai pada bulan Desember 2018 dan berakhir di Delhi pada bulan Februari 2019.
Mereka mengajak serta korban penyerangan seksual dari seluruh negeri.
Pawai bersejarah ini menyoroti "budaya" yang selalu mempermalukan dan menyalahkan korban pemerkosaan. (Tribunnews.com/Tiara Shelavie)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korban Pemerkosaan Bakar Dirinya Sendiri di Depan Kantor Polisi karena Kasusnya Tak Ditangani Serius