Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Modus Penyelundupan Pengunjung di Lapas Solo: Selipkan Obat di Payudara dan Ponsel di Selangkangan

Petugas Rutan Klas 1 A Surakarta berhasil menggagalkan beberapa penyelundupan yang dilakukan pengunjung pada 2019 ini.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/RYANTONO PUJI SANTOSO
Rutan Klas 1 A Solo, Senin (15/7/2019). 

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mewaspadai pelaku penyelundupan narkotika obat bahaya (narkoba) semakin gencar.

Salah satunya adalah pengiriman narkoba yang dibawa kurir dengan cara dimasukkan dalam dubur.

"Modusnya baru antara lain melalui dubur yang cukup fantastis ditangkap di Semarang," ungkap Kepala BNN Provinsi Jateng, Brigjend Pol Benny Gunawan saat kampanye anti narkoba di area car free day (CFD), Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (30/6/2019).

Dia menerangkan, pengungkapan kasus penyelundupan narkoba melalui dubur berupa sabu-sabu seberat 250 gram yang dibawa oleh kurir melalui Bandara Ahmad Yani Semarang.

"Kurir tersebut ditangkap saat turun di Bandara Ahmad Yani Semarang usai terbang dari Batam," terang Benny.

Jumlah Napi di Lapas Klaten Jawa Tengah Overload, Perlu Ada Kontribusi Pemerintah

Dirinya menjelaskan, sebenarnya modus mengirimkan sabu dengan dimasukkan dalam dubur tersebut bukan merupakan hal baru di Indonesia.

"Tetapi ini yang baru pertama diungkap di Jateng," aku dia.

Selama kurun waktu bulan Januari - Juni 2019, Benny menuturkan terdapat 15 orang pelaku penyalahgunaan narkoba.

"Barang bukti itu cukup banyak, jadi jumlahnya lebih dari 5 kg di provinsi Jateng," katanya.

Sedangkan untuk saat ini, jenis narkoba yang paling banyak dipakai yakni sabu dan ekstasi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved