Sandiaga Uno Beberkan Isi Telepon Prabowo Sebelum Temui Jokowi: This Time to Move On
Curhat Sandiaga Uno itu disampaikan dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang tayang di tvOne pada Selasa (30/7/2019) malam.
Saya pribadi memiliki satu pandangan, selain bagian dari rekonsiliasi harus ada konsistensi bahwa 68 juta lebih masyarakat Indonesia menginginkan perubahan, terutama ekonomi.
• Kematian Tragis Selebgram Ekaterina Karaglanova, Jenazah Ditemukan di Dalam Koper
Kalau semuanya ada di pemerintahan, nanti siapa yang bicara mewakili harapan masyarakat," ungkap Sandiaga Uno.
Host Karni Ilyas kemudian mempertegas maksud Sandiaga Uno, apakah tetap menginginkan oposisi meski ada kabar Partai Gerindra menginginkan menteri ekonomi dari mereka?
"(Gerindra menginginkan menteri ekonomi dari mereka) saya tidak dilibatkan dalam pembicaraan tersebut," kata Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga, sebagai bagian dari mantan calon wakil presiden pasangan Prabowo, dirinya sudah memberikan pandangan pribadinya.
• Akhirnya Terungkap, Ini Motif Pria di Kemayoran Makan Kucing Hidup-hidup, Bukan untuk Ilmu Hitam
Namun keputusan tetap ada di tangan Prabowo dan partai-partai pengusung.
Bahkan, kata Sandi, dirinya sudah diminta mundur dari jajaran petinggi Partai Gerindra oleh Prabowo sendiri.
"Pak Prabowo konsekwen, meski saya diminta mundur tapi beliau selalu bertanya tentang pandangan saya."
"Ya saya sampaikan bahwa mengawal pemerintahan dari legislatif bisa, apalagi (Gerindra) sebagai pemenang nomor dua terbanyak."
"Melalui masyarakat juga bisa," kata Sandiaga Uno.
• Kabar Duka: Anggota Dewan DPRD PDI-P Solo, Maryuwono, Meninggal Pagi Ini
Kritik Wacana Pilpres 2024
Di acara ILC tvOne, Selasa (30/7/2019) malam, Sandiaga Uno juga memberikan kritik soal wacana Pilpres 2024.
Sandiaga menilai hal tersebut terlalu prematur untuk dibahas.
"Energi kita keluarkan begitu besar di Pilpres 2019."
"Ada Rp 25 triliun lebih anggaran yang terpakai, perjuangan mengadu gagasan, tiba-tiba sekarang sudah ngomong 2024."