Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Disarankan Jadi Partai Politik oleh Politikus PKB, Begini Tanggapan Pihak FPI

Politikus PKB Maman Imanulhaq menyarankan agar FPI berubah menjadi partai politik. Maman Imanulhaq menilai saat ini FPI lebih politis.

Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Ilustrasi FPI 

Namun Awit Masyhuri menegaskan bahwa politik yang dijalankan FPI bukan sekadar politik nasi goreng.

Ini Tips Memilih Hewan Kurban Sapi yang Sehat untuk Idul Adha 2019

"Front Pembela Islam ini kan salah satu komponen bangsa, di indonesia ini kan ada sosial ada politik, kalau FPI ikut berpolitik wajar saja,

saya tegaskan FPI ini politiknya bukan politik nasi goreng, bukan politik nasi uduk, kami ini politik mengajukan konsep,

jadi kalau kemarin yang kami dukung mau makan nasi goreng, nasi uduk, kebuli gak ada urusan, kami FPI akan terus berjuang akan mengawal bangsa ini agar tetap baik," kata Awit Masyhuri.

Awit Masyhuri menyebut FPI terjun ke politik karena kondisi.

Andre Rosiade Tulis Surat Terbuka ke Jokowi, Tanya Kemungkinan Utang China demi Pindahkan Ibu Kota

"sebetulnya karena lagi seksi aja kemarin, masalah Pilpres dan pilihan cuma dua, lah kalau FPI sama NU bareng-bareng gak seru lah," kata Awit Masyhuri.

Menurut Awit Masyhuri, FPI dan NU sebetulnya tidak ada perbedaan.

"Karena gini, ibarat orang dagang, NU sama FPI sama-sama dagang sarung, nashabnya sama, jadi gak ada masalah kalau NU di sana, FPI disini, gak ada masalah," kata Awit Masyhuri.

Maman Imanulhaq kukuh bahwa FPI mestinya melalui jalur konstitusi untuk menempuh demokrasi di Indonesia.

Prakiraan Cuaca Solo Raya Jumat (2/8/2019), Didominasi Cerah Berawan

"Kalau itu berupa konsep kenapa tidak lalu menjadi partai politik karena kita ada jalur konstitusi, demokrasi harus dilalui tidak sekadar dijalankan," kata Maman Imanulhaq.

Maman Imanulhaq berpendapat, sebetulnya dalam politik ujungnya untuk mendapatkan sesuatu

Namun sampai saat ini FPI sendiri menurut Maman Imanulhaq tidak mendapatkan apapun setelah mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sanidaga Uno.

"Kalau politis, ingat aja politisi ujungnya mendapat sesuatu, saya kasihan aja ke FPI udah panas-panasan udah dukung ternyata apa yang bisa diberikan untuk membesarkan dakwah islam?

menurut saya FPI jadilah partai politik ikut di pemilu lolos apa gak," kata Maman Imanulhaq.

Maman Imanulhaq mengatakan FPI untuk menolak dijadikan sebagai komoditas oleh pihak tertentu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved