Sambut HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Pemkab Wonogiri Gelar Festival Reog
Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menggelar festival reog.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia (RI), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menggelar festival reog.
Festival reog ini akan berlangsung dua hari, di Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri yang dibuka pada Jumat (2/8/2019) malam.
Menuru Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebuadayaan, Sriyanto, kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan fsstival seni dan budaya tahun 2019, yang sudah dimulai pada Kamis (1/8/2019).
Yang diawali dengan kegiatan festival band remaja yang diikuti oleh 12 grup musik remaja se-Kabupaten Wonogiri.
"Tujuan diselenggarakan festival seni budaya ini untuk mengembangkan minat, bakat, dan ketrampilan masyarakat Winogiri di bidang seni."
"Serta membangun kecintaan dan rasa memiliki terhadap seni budaya, memupuk dan menanamkan jiwa serta semangat persatuan dan kesatuan, meningkatkan apresiasi dan partisipasi dalam berkesenian, mengembangkan karakter kepribadian dan jati diri, serta dalam rangka memperingati HUT RI ke-74," jelasnya.
• Jelang HUT ke-74 RI, Pemkab Wonogiri Gelar Pengajian Akbar Bersama Habib Syech
Festival reog ini diikuti oleh 10 grup reog se-Kabupaten Wonogiri, serta 2 grup reog dari luar kabupaten.
Dalam festival ini akan dipilih 6 penyaji terbaik untuk diberikan piala bergilir Bupati Wonogiri dan piala tetap serta uang pembinaan.
Wakil Bupati Wonogiri, Edi Santosa menambahkan, kesenian reog sebagai Khasanah budaya bangsa Indonesia, yang menjadi kebanggaan nasional.
Serta reog sendiri sudah menjadi aset budaya internasional.
"Reog merupakan sarana atau media yang efektif, komunikatif, tontonan yang memberikan tuntunan kepada masyarakat dalam memupuk dan menumbuh suburkan kecintaan terhadap budaya nasional," katanya.
Seni reog sendiri sudah mendarah daging bagi masyarakat Wonogiri, dan tidaklah berlebihan apabila pada peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-74 Republik Indonesia diselenggarakan festival reog tahun 2019 ini.
Dengan harapan, kita lestarikan dan kita jaga bersama seni budaya adiluhung yang menjadi ciri khas dan jati diri bangsa.
"Meskipun negara kita sangat luas dan memiliki keanekaragaman budaya, namun banyak pakar serta pemerhati budaya menyatakan bahwa kebudayaan tidak mengenal batas wilayah," jelasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0728/Wonogiri Letkol Inf M Heri Amrulloh, Wakapolres Kompol Adi Nugroho, Kasatpol PP Waluyo, Kakesbangpol Sulardi, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Bambang Haryadi, SH, MM, Kasibin Kajari Agus Sudarmanto. (*)