Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

KH Maimun Zubair Wafat

Ustaz Solmed Unggah Penampakan Langit di Mekah Tempat Wafatnya Mbah Moen: Semoga Ini Pertanda

Ustaz Solmed menggambarkan, saat ini langit Mekah seolah ikut berduka atas kepergian Mbah Moen menghadap Illahi.

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
INSTAGRAM/ustad_solmed
Ustaz Solmed dan Mbah Moen 

TRIBUNSOLO.COM - Ustaz Soleh Mahmud atau akrab disapa Ustaz Solmed merasa kehilangan luar biasa atas meninggalnya ulama kharismatik, KH Maimum Zubair (Mbah Moen).

Diketahui, Ustaz Solmed tengah berada di Mekah saat Mbah Moen meninggal dunia di Tanah Suci pada hari ini, Selasa (6/8/2019).

Sebelumnya, Ustaz Solmed sempat menjenguk Kiai Maimoen Zubair di hotel.

Bersama istrinya, April Jasmine, Ustaz Solmed mendapatkan doa dan wejangan dari tokoh PPP tersebut.

Ramai Kabar Kedekatan Wirda Mansur dengan Gus Azmi, Ustaz Yusuf Mansur Beri Nasehat untuk Putrinya

Kiai Maimoen sempat memberi petuah rumah tangga sang ustaz dan istrinya.

"Harus bisa rukun ya. Satu cukup ya," ujar Kyai yang menjurus pada pesan agar tak berpoligami.

Kyai Maimun kemudian lanjut mendoakan ustaz Solmed.

Di akhir video, pemilik nama Sholeh Mahmoed Nasution ini mencium tangan Kiai Maimum sebelum berpamitan.

Pesan Khusus Mbah Moen sebelum Wafat: Jangan Lupakan Alquran dan Kitab Kuning

Alhasil cukup wajar apabila Ustaz Solmed terkejut mendengar kabar Mbah Moen meninggal dunia.

Dalam postingan di Instagram selanjutnya pada Selasa sore, Ustaz Solmed pun memposting sebuah video yang memperlihatkan suasana Mekah.

Ustaz Solmed menggambarkan, saat ini langit Mekah seolah ikut berduka atas kepergian Mbah Moen menghadap Illahi.

"MasyaAllah Mekah biasanya panas sekali, tapi hari ini Mekah Alhamdulillah adeeeem banget."

"Awan menyelimuti, cuaca sejuk."

"Tepat hari ini wafatnya mbah Kyai Haji Maimun Zubair. Seperti langit pun ikut menangis, berduka atas wafatnya seorang ulama pewaris Nabi SAW," kata Solmed dalam video.

Perjuangan Dokter Romi Terjawab, Kini Ia Resmi Diangkat Jadi CPNS

Lalu ia merekam kondisi langit Mekah yang mendung.

"Matahari pun malu-malu untuk menampakkan wajahnya. Dari rumah sakit tempat Mbah KH Maimoen Zubair diberangkatkan," kata Solmed.

Ia juga merekam momen ketika kerumunan orang yang mengiringi jenazah Mbah Moen.

"Tadi pagi Kota Mekah diguyur hujan. Betul enggak? Sebelum Mbah Moen wafat, hujan turun."

"Kemudian hari ini Mekkah yang (biasanya) panas sekali sekarang adem banget. Masya Allah. Sejuk sekali. Semoga ini pertanda alam ikut berduka wafatnya seorang ulama dari Tanah Air. Al Fatihah," ungkap Ustaz Solmed.

Berdasarkan pantauan wartawan TribunSolo.com di Mekah, benar jika cuaca di sana hari ini cukup mendung.

"Benar mendung hari ini di Mekah. Tidak seperti biasanya yang selalu panas dan bermatahari," ujar Asep, wartawan TribunSolo.com dari Mekah.

Mendung di Mekah, Selasa (6/8/2019).
Mendung di Mekah, Selasa (6/8/2019). (TRIBUNSOLO.COM/ASEP ABDULLAH ROWI)

Pesan Khusus KH Maimun Zubair Sebelum Berangkat ke Mekkah

Ulama kharismatik yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimun Zubair menyampaikan pesan khusus kepada abdi dalemnya, Muhammad Jibril. 

Nasihat bijak yang sering dikemukakan oleh Mbah Maimun itu terakhir kali terucap saat Muhammad Jibril mendampinginya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sebelum berangkat menunaikan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi.

Muhammad Jibril pun tak menyangka jika momen itu adalah saat terakhir ia bisa mengabdikan diri mendampingi kiai sepuh tersebut.

"Beliau berpesan kepada saya kalau keistiqomahan beliau dari dulu sampai sekarang itu karena beliau sering membaca, memahami Al Quran dan kitab kuning. Maka, beliau berpesan kepada saya dan masyarakat supaya jangan melupakan Al Quran dan kitab kuning. Doa yang terbaik buat beliau," ujar Muhammad Jibril yang juga masih kerabat Mbah Maimun saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

Ulama kharismatik yang juga Mustasyar PBNU KH Maimun Zubair dikabarkan wafat saat menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019).

Informasi tentang wafatnya Pengasuh Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, itu dibenarkan oleh abdi dalem Mbah Kiai Maimun, Muhammad Jibril.

KH Maimoen Zubair, wafat di Mekkah saat menunaikan ibadah haji.
KH Maimoen Zubair, wafat di Mekkah saat menunaikan ibadah haji. (kompas.com)

"Njih leres (Iya benar)," kata Muhammad Jibril saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel.

Dijelaskannya, sesuai dengan keputusan pihak keluarga, Mbah Kiai Maimun yang lahir pada 28 Oktober 1928 akan dikebumikan di Mekkah. 

 "Insya Allah dimakamkan di Mekkah di Makla setelah Dzuhur waktu setempat. Ini sesuai keputusan keluarga," kata Muhammad Jibril.

Ulama yang akrab disapa Mbah Moen ini merupakan salah satu dari anggota Ahlul Hall wal Aqdi (Ahwa) pada Muktamar ke-33 NU di Jombang tahun 2015.

Beliau merupakan seorang alim, faqih, sekaligus muharrik (penggerak).

Selama ini, Mbah Kiai Maimun merupakan rujukan ulama Indonesia dalam bidang fiqih. Hal ini karena Mbah Kiai Maimun menguasai secara mendalam ilmu fiqih dan ushul fiqih.  

Mbah Kiai Maimun lahir di Sarang, Rembang, pada 28 Oktober 1928. Kiai sepuh ini mengasuh Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Kiai Maimun merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih. 

Beliau pernah menjadi anggota DPRD Rembang selama 7 tahun. Selain itu, beliau juga pernah menjadi anggota MPR utusan Jawa Tengah.  

Kiai Maimun istiqomah mengembangkan Pesantren Al Anwar hingga kemudian menjadi rujukan santri untuk belajar agama Islam. 

Karena kedalaman ilmu dan kharismanya, Mbah Kiai Maimun diangkat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).  (Kontributor Kompas.com Grobogan/Puthut Dwi Putranto Nugroho)

Artikel ini telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Ini Pesan Khusus KH Maimun Zubair Sebelum Berangkat ke Mekkah

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved