Warga Blitar Mual dan Pusing setelah Makan Rawon, Dinkes Menduga karena Bakteri Salmonella
Hasil analisa sementara Dinkes, nasi rawon yang disajikan di acara yasinan itu paling berisiko terkontaminasi bakteri.
Menurutnya, Dinkes sudah mendata para korban keracunan.
"Kalau berdasarkan penjelasan kepala Dinkes, dugaan penyebab keracunan dari daging di masakan rawon. Tapi, sekarang masih diteliti," imbuh Santoso.
Dikatakannya, kejadian keracunan itu tidak ada unsur kesengajaan.
Pemilik hajatan tidak punya niat menyajikan makanan yang dapat membahayakan warga.
"Kasihan pemilik rumah yang menggelar acara yasinan. Itu tidak ada unsur kesengajaan," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Jalan Kurma, Kelurahan/Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, diduga keracunan setelah menyantap rawon di acara yasinan di rumah tetangga.
Sejumlah warga mengalami mual, pusing, diare dan dibawa ke rumah sakit, Sabtu (3/8/2019). (Samsul Hadi)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Warga Blitar Keracunan Rawon, Dugaan Sementara Dinkes Karena Terkontaminasi Bakteri Salmonella