Anak Penjual Gorengan di Boyolali
Cuma Jual Gorengan, Orangtua Beberkan Perjuangan Menyekolahkan Angga hingga Raih Master di Eropa
Bukan hal mudah bagi Angga Fauzan dan orang tuanya mewujudkan cita-cita Angga, terlebih Angga bukan berasal dari keluarga berada.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang anak dari Dukuh Tumang Krajan, Desa Cepogo, Kabupaten Boyolali, Angga Fauzan berhasil menggapai cita-citanya untuk bersekolah hingga jenjang S2 di Edinburgh University, United Kingdom.
Bukan hal mudah bagi Angga dan orang tuanya, terlebih lagi dirinya bukan berasal dari keluarga berada.
Ayahnya, Siswanto dan ibunya Wiwik awalnya hanya seorang pedagang gorengan dan jagung rebus.
• Angga Anak Penjual Gorengan di Boyolali Kerap Di-bully saat SD, Kini Raih Gelar Master di Skotlandia
Sejak pindah ke Boyolali, Wiwik mencoba berbagai jenis dagangan.
Mulai dari jual es campur, siomay hingga berjualan gorengan keliling desa.
Saat Tribunsolo.com berkunjung di rumahnya, terlihat berbagai piagam serta sertifikat pemateri milik Angga dipajang di almari ruang tamu.
Bahkan setumpuk buku novel serta bacaan milik Angga masih tersimpan rapi di almari tersebut.
Sang Ibu, Wiwik menunjukkan berbagai koleksi buku milik anak sulungnya yang mulai dibawa pulang usai menyelesaikan kuliah di Institut Teknologi Bandung.
Kepada Tribunsolo.com, ayah Angga, Siswanto menceritakan dirinya sekeluarga kembali pindah ke Boyolali saat Angga memasuki kelas 5 SD.
"Angga itu dulu lahirnya memang di Boyolali tapi 40 hari sudah saya bawa ke Jakarta," kata ayah Angga kepada Tribunsolo.com, Jumat (9/8/2019) sore.
"Di Boyolali ini usaha kami mulai dari awal lagi," katanya.
Saat di Jakarta, Siswanto dan Wiwik berjualan gorengan dan jagung rebus.
Begitu juga saat berada di Boyolali.
"Karena saat itu di sini masih pindahan jadi belum ada pekerjaan tetap," katanya.
• Rumah Bekas Kandang Kambing yang Dulu Ditempati Angga Fauzan Direnovasi, Seperti Ini Penampakannya
Angga menghabiskan jenjang SD di SDN Tumang 3 di Boyolali hanya 2 tahun hingga lulus.
"Saya waktu itu berat juga tapi alhamdulillah sejak SD hingga kuliah sekarang ini Angga bisa bersekolah dengan beasiswa," katanya.
"Saya awalnya nggak nyangka Angga bisa sampai S2 bahkan ke luar negeri tapi memang Angga sejak kecil minatnya terhadap pelajaran sudah besar," katanya.

Angga menamatkan sekolah di SMP N 2 Boyolali dan SMA 3 Boyolali.
Namun, sejak kecil Angga dikenal sebagai anak yang selalu mendapatkan juara di kelas.
Siswanto membeberkan sebelum Angga melanjutkan ke jenjang SMP dan SMA dirinya sempat berpikir untuk meminta Angga tidak melanjutkan sekolah.
"Karena saat itu namanya pulang dari Jakarta, pekerjaan tidak tentu, sedang tidak punya uang juga bahkan sempat berpikir untuk meminta Angga tidak usah lanjut bersekolah," katanya.
"Tapi ternyata tekat Angga besar sekali dan ingin melanjutkan ke jenjang SMP," katanya.
• Dulu Tinggal di Bekas Kandang Kambing, Angga Fauzan dari Boyolali Raih Gelar Master di Skotlandia
Bahkan untuk menyekolahkan anak sulungnya tersebut, Siswanto harus meminjam uang ke bank
"Saya pasrah saja saat itu, kalau nasib anak saya baik pasti dimudahkan," katanya.
Ternyata saat masuk SMP, Angga mendapatkan beasiswa karena kepintarannya di bidang gambar.
"Bahkan seragam saja diberikan dari sekolah," katanya.
Hingga berlanjut ke jenjang SMA, kehidupan orang tua Angga belum berubah.
"Masuk SMA juga sama, saya minta Angga untuk ikut kursus komputer saja karena saat itu dia masih ngeyel mau bersekolah tapi saya minta tidak usah," katanya.
"Karena saat itu kerja juga belum lancar, akhirnya Angga tetap mendaftar di sekolah SMA setelah masuk dan diterima saya kembali pinjam uang dan alhamdulillah bisa masuk," katanya.
Siswanto membeberkan selama kurun waktu SMP hingga jenjang kuliah S2, Angga selalu mendapatkan beasiswa.
"Anaknya sejak dulu memang tekadnya kuat sekali kalau untuk bersekolah," katanya.
Hingga akhirnya lulus SMA, Angga berhasil diterima di Institut Teknologi Bandung jurusan Desain Komunikasi Visual lewat jalur bidik misi.
Usai merampungkan studinya, kini sudah setahun Angga menimba ilmu di Design and Digital Media, Edinburgh University.
• Angga Fauzan, Pemuda Boyolali Raih Gelar Master di Skotlandia: Dulu Korban Penggusuran di Jakarta
Kini, Siswanto dan Wiwik mengaku sangat bangga dengan hasil kerja keras putranya tersebut.
"Kami bangga dan memang tidak menyangka bisa sejauh ini, tapi ke depan saya memang pasrah saja sama keinginan anak," katanya.
"Jika nanti setelah lulus mau kerja ya silahkan atau mungkin mau sekolah lagi," katanya.(*)