Lokalisasi di Kawasan Makam Cina Madiun Ditutup, Petugas Temukan Ratusan Kondom Bekas Berserakan
Petugas gabungan membongkar tempat lokalisasi berkedok warung kopi di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
TRIBUNSOLO.COM - Petugas gabungan dari Satpol PP, Polri, dan TNI, membongkar tempat lokalisasi berkedok warung kopi di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Sejumlah warung kopi yang berada di kawasan makam cina atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bong Cino atau Bong Pai, dibongkar, Jumat (9/8/2019) siang.
Dilansir TribunSolo.com dari Surya.co.id, warung kopi yang sudah puluhan tahun berdiri itu dibongkar lantaran dijadikan tempat transaksi para PSK, pada malam hari.
Warung yang berada di areal pemakaman itu menjadi tempat mangkal para PSK.
Sejumlah warga Desa Sambirejo, menyambut baik langkah yang dilakukan oleh Pemkab Madiun.
Selama ini, warga setempat merasa risih akan keberadaan warung kopi dan para PSK tersebut.
"Kami semua warga di sini sangat terganggu, risih dengan keberadaan mereka. Apalagi saya punya anak perempuan," kata Purwaning (58) warga setempat, saat ditemui di lokasi.
Ia menuturkan, pemakaman cina di desanya sudah puluhan tahun dijadikan tempat prostitusi. "Sudah puluhan tahun, sejak saya masih kecil sudah ada," katanya.
Ibu empat anak ini mengatakan, di tempat prostitusi Bong Pai terdapat puluhan wanita PSK yang berasal dari berbagai daerah dari luar Madiun. Beberapa tahun ini, selain para wanita PSK juga terdapat waria.
"Dulu banyak ceweknya, kalau sekarang lebih banyak bancinya," katanya.
• Konsumsi Ekstasi saat Dugem, Wanita Pegawai Salon di Binjai Ini Kejang-kejang dan Akhirnya Tewas
• Mendekam di Penjara, Kriss Hatta Tak Bisa Lihat Sapi Qurbannya Disembelih, Ibunya Sampai Menangis
• Tak Sombong, Begini Cara Tania Nadira Ungkap Pekerjaan Sang Suami Hingga Bisa Gelar Resepsi Mewah
Sebelumnya, para ibu desa setempat sudah pernah mencoba mengusir para PSK tersebut, mereka atang kembali.
"Saya pernah patroli, sampai pukul 23.00, sekampung patroli, nanti bapak-bapak ikut di belakang, tapi mereka kembali lagi," paparnya.
Hal itu juga dibenarkan wakil RW 02 desa setempat, Rusdi Rusmawan, warga setempat. Ia mengatakan, warga selama ini sudah mencoba melakukan berbagai upaya untuk mengusir para PSK dari tempat pemakaman itu, namun mereka terus saja kembali.
"Ibu-ibu di sini sudah berkali-kali operasi mengusir mereka, tapi mereka kembali beberapa hari kemudian," katanya.
Dia menuturkan, setiap hari pemakaman di Bong Pai dijadikan lokasi prostitusi. Para PSK berhubungan seks dengan para pelangan di atas batu nisan.