Polisi Buka Suara soal Video Viral Kakek Tunawisma Diikat Sarung dan Didorong Sejumlah Pemuda
Kapolsek Pardasuka AKB Martono membenarkan kejadian perundungan yang membuat heboh warganet itu terjadi di wilayah hukumnya.
TRIBUNSOLO.COM - Video aksi sejumlah pemuda melakukan "bullying" atau perundungan terhadap seorang kakek tunawisma menjadi viral di media sosial sejak akhir pekan lalu.
Lantaran dinilai tidak beretika, video viral tersebut menuai kecaman warganet.
Kapolsek Pardasuka AKB Martono membenarkan kejadian perundungan yang membuat heboh warganet itu terjadi di wilayah hukumnya.
Kejadian itu terjadi di Pos Ronda Dusun Erih, Pekon Rantau Tijang, Kecamatan Pardasuka, Pringsewu.
• Cerita Wirda Mansur Pernah Harus Bersabar demi Punya Laptop, Padahal Berstatus Putri Ustaz Kondang
Polsek Pardasuka saat ini masih mencari para pelaku perundungan terhadap kakek tunawisma tersebut.
Untuk itu, Polsek Pardasuka sudah berkoordinasi dan mengumpulkan informasi dengan camat dan koramil Pringsewu setempat.
Identitas kakek yang di-bully
Menurut Martono, kakek yang menjadi korban perisakan itu bernama Hamdan.
Dia berumur sekitar 60 tahun dan merupakan tunawisma.
“Korban bukan warga asli dusun itu, tapi perantau."
"Dia masih bujangan dan tidak memiliki tempat tinggal."
"Dia memang biasanya tidur di pos ronda itu,” kata Martono saat dihubungi, Senin (12/8/2019).
• Jadi Pemberitaan Media Asing, Aksi Demian Aditya di Australia Got Talent Dituding Sandiwara
Saat ini, Hamdan sudah dipertemukan dengan keluarganya namun masih dititipkan di asrama Polsek Pardasuka sambil menunggu perkembangan kejadian tersebut.
“Setelah viral video itu, kami langsung identifikasi lokasi dan mencari keluarga korban."
"Keluarganya ternyata masih ada di Pekon Rantau Tijang,” kata dia.