Cerita Bripda Yudi Muslim Baru Pulang Honeymoon, saat Bertugas Tiba-tiba Disiram Bensin dan Terbakar
Saat bertugas untuk pengamanan demo mahasiswa di Cianjur, Kamis (15/8/2019), tubuhnya terkena siraman bensin.
Hal ini tersebut pun disyukuri Bripda Yudi Muslim.
Menurutnya, untuk menjadi Briptu itu harus menunggu lima tahun dulu.
"Tidak ada sebenarnya terpikir naik pangkat. Tapi, di sisi lain, ya, senang bisa naik pangkat. Normalnya, untuk menjadi briptu harus menunggu lima tahun," kata Bripda Yudi.
Kini, ia pun secara tulus memaafkan pelaku yang menyiramkan bensin itu.
Selain itu, ia pun tak sabar ingin lekas sembuh dan bisa bertugas kembali.
Berdasarkan kabar terbarunya, Bripda Yudi Muslim kondisinya mulai membaik.
Namun, tubuhnya masih sulit bergerak dan masih dalam keadaan diperban.
Mulanya Insiden Polisi Terbakar di Cianjur
Awalnya, sejumlah mahasiswa berunjuk rasa di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Kamis pagi.
Di depan Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, perwakilan massa berorasi.
Setelah dari Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, peserta unjuk rasa kemudian melakukan longmarch ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cianjur.
Unjuk rasa itu mengtasnamakan kelompok Organisasi Kepemudaan atau OKP Cipayung Plus.
Koordinator lapangan aksi tersebut adalah Muhammad Fadil.
Dalam keterangan tertulis yang diterima TribunJabar.id, jumlah massa dalam aksi itu berjumlah 50 orang.
Tiba di kantor Pemkab Cianjur pukul 12.00 WIB ada pewakilan aksi unjuk rasa yang melakukan orasi.