Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wiranto Beberkan Pemicu Insiden Rusuh di Papua: Ada Pernyataan Negatif soal Pelecehan Bendera

Wiranto melanjutkan, pemerintah telah menginstruksikan kepada pihak berwenang untuk mengusut insiden pelecehan bendera.

Editor: Hanang Yuwono
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyesalkan adanya pernyataan negatif terkait insiden dugaan pelecehan bendera Merah Putih di Jawa Timur.

Meski tak menjelaskan detailnya, namun menurut Wiranto, pernyataan negatif tersebut memicu aksi di sejumlah daerah di Papua.

"Kami menyesalkan adanya insiden pelecehan bendera Merah Putih di Jawa Timur, yang disusul dengan pernyataan negatif oleh oknum-oknum," kata Wiranto seusai rapat membahas situasi di Papua dengan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga negara di Kantor Menko Polhukam, Senin (19/8/2019).

"Pernyataan itu memicu aksi di Papua dan Papua Barat yang nyata-nyata kita anggap mengganggu kebersamaan, persatuan kita sebagai bangsa," lanjut Wiranto, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

BKN Berharap Pemerintah Naikkan Gaji PNS pada 2020

Wiranto melanjutkan, pemerintah telah menginstruksikan kepada pihak berwenang untuk mengusut insiden pelecehan bendera.

"Kita juga usut siapapun yang memanfaatkan insiden ini untuk kepentingan yang negatif," ujar Wiranto.

Wiranto menyayangkan kejadian ini, padahal RI baru merayakan HUT ke-74.

"Salah satu tujuannya untuk mengingatkan kita tentang persatuan," tutup dia.

Permintaan Maaf Gubernur Jatim ke Gubernur Papua

Insiden tindak persekusi asrama mahasiswa Papua di Surabaya, diduga jadi pemicu kerusuhan di Manokwari, Senin (19/8/2019).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parwansa pun mengaku telah meminta maaf kepada Gubernur Papua Lukas Enembe, terkait peristiwa itu.

Kerusuhan di Manokwari ini berujung pada pembakaran gedung DPRD Papua Barat, Senin (19/8/2019).

Kerusuhan Manokwari, Upacara Pramuka Batal Setelah Massa Datang dan Membakar Tribun Lapangan

"Kami telepon Gubernur Papua, mohon maaf. Sama sekali itu bukan suara Jatim,"

"Harus bedakan letupan bersifat personal dengan apa yang menjadi komiten Jatim," kata Khofifah dalam jumpa pers bersama Kapolri Jenderal TNI Tito Karanvia sebagaimana ditayangkan di Kompas TV, Senin (19/8/2019).

Kerusuhan di Manokwari: Massa Beringas Bakar Gedung DPRD Papua Barat

Khofifah mengatakan, pihaknya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah sering berkomunikasi dengan mahasiswa Papua.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved