Mantan Menteri Terpapar, Mahfud MD Beberkan Penyebab Orang Terpapar Radikalisme: Faktor Kemiskinan
Mahfud MD angkat bicara soal penyebab paham radikalisme bisa masuk ke Indonesia.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Ajakan yang halus ini tak bisa dianggap sepele.
Pasalnya, ada mantan anggota kepolisian dan pejabat menteri yang terpengaruh oleh ajakan tersebut.
"Sampai mantan Kasat, mantan Menteri, saat ditanya bentuknya seperti apa yang dinginkan (mereka) gak tahu juga," ungkapnya.
Soal dana radikalisme yang menyusup ke Indonesia
Dewan pembina BPIP Mahfud MD buka suara soal masuknya dana yang menyeponsori paham radikalisme di Indonesia.
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD menuding ada pihak-pihak berpaham radikal yang lolos dari kejaran pemerintah Arab Saudi.
Pihak radikal tersebut kemudian lari ke beberapa kawasan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Mereka lantas membentuk sejumlah pesantren.
Tak hanya itu, mereka juga menyusupkan dan menaruh investasi yang nilainya sampai jutaan dollar.
Pernyataan Mahfud MD di atas menuai kontroversi dan pro kontra.
Banyak yang menyepakati pernyataan Mahfud MD, meski ada juga yang meminta Mahfud MD mempertanggungjawabkan pernyataan kontroversial itu.
Meski demikian, Mahfud MD tetap tegas dengan pendiriannya soal dugaan masuknya paham radikal tersebut.
Saat diwawancarai oleh tim Fakta Tv One, Mahfud MD menyebut apa yang telah disampaikannya di atas adalah informasi lama.
Namun ia memastikan, apa yang disampaikannya adalah fakta.
"Berita yang saya kemukakan itu sudah lama."
"22 Mei tahun 2019 sudah memberitakan 3 ulama Arab Saudi dan 37 radikal dipenggal lehernya di Arab Saudi, sehingga dari sana banyak yang lari."