Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Wisata Kuliner di Solo

Mengenal Jajanan Khas di Dusun Sepi Klaten, Legondo Yang Hadir Setiap 1 Suro

Jajanan ini dibuat warga untuk oleh-oleh para peziarah yang datang ke petilasan Sunan Kalijaga.

Penulis: Eka Fitriani | Editor: Garudea Prabawati
TribunSolo.com/Eka Fitriani
Warga saat kirab di desa Barepan membawa Legondo, Klaten, Sabtu (31/8/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Di kirab gunungan Legondo yang digelar Dusun Sepi, Desa Barepan Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, masyarakat ingin menunjukkan salah satu jajanan khas dusun Sepi yakni Legondo.

Legondo ini hanya hadir setiap kali peringatan 1 Muharram atau 1 Suro.

Jajanan ini dibuat warga untuk oleh-oleh para peziarah yang datang ke petilasan Sunan Kalijaga.

"Menurut sejarah, legondo tersebut merupakan makanan turun temurun di Desa Barepan yang diolah setiap tahun sekali bertepatan dengan Tahun Baru Islam," kata tokoh masyarakat setempat, Suharto Sabtu (31/8/2010) siang.

"Dimana legondo tersebut dibuat oleh Sunan Kalijaga dalam syiarnya mengajarkan agama Islam," katanya.

Jajanan legondo tersebut mulai menjadi potensi kuliner di Dusun Sepi.

Hal tersebut karena setiap kali peziarah datang, selalu mencarinya.

Sehingga selama satu tahun belakangan, warga aktif membuat jajanan khas ini.

Sambut Tahun Baru Hijiriyah, Warga Desa Barepan Klaten Gelar Kirab

Per Hari Ini, PT KAI Terapkan Tarif Reduksi Bagi Lansia Hingga TNI-Polri, Bisa Melalui KAI Access

Keraton Kasunanan Surakarta Gelar Kirab Malam 1 Suro, 9 Kebo Bule Dikirab

Terutama saat ada acara di kampung setempat.

"Alasan legondo banyak dicari peziarah, karena memiliki makna dan simbol yang diyakini sebagai penanda sudah sampai ke petilasan," katanya.

"Legondo dimaknai lego ing dodo, artinya kelegaan di dada. Peziarah belum lega jika sudah ke petilasan, tetapi tidak menyantap jajanan khas tersebut," katanya.

Legondo merupakan makanan khas warga yang memiliki cita rasa gurih.

Makanan tersebut berbahan beras ketan putih ditaburi parutan buah kelapa serta dibungkus menggunakan janur.

Kirab Legondo tersebut digelar untuk nguri uri kebudayaan jawa peninggalan Sultan Agung ke III yang ingin memperluas ajaran Islam dengan menyatukan tradisi Islam dengan tradisi jawa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved