Berita Klaten Terbaru
Usaha Keripik Sukun Goreng Beromzet Rp 17 Juta di Desa Randusari Klaten Buka Peluang Kerja di Desa
Usaha sukun goreng yang berada di dusun Sidosari Desa Randusari Kecamatan Prambanan Klaten ini rupanya juga dapat menambah peluang kerja di desa.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Usaha sukun goreng yang berada di dusun Sidosari Desa Randusari Kecamatan Prambanan Klaten ini rupanya juga dapat menambah peluang kerja di desa.
Pemilik usaha sukun goreng, Pariyah membeberkan bahwa dirinya kini memiliki 12 orang karyawan.
"Dulu awalnya usaha ini hanya dijalankan oleh keluarga," katanya Minggu, (1/9/2019) siang.
"Sekarang kami memiliki 12 karyawan, itu semuanya dari warga sekitar," katanya.
Ke 12 karyawan tersebut terbagi di beberapa tugas.
"Dari pemotongan, dari pengepakan hingga penggorengan," katanya.
Pariyah membeberkan bisnisnya dimulai sejak pada 2012.
• Soal Pencari Suaka, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan: Tunggu Langkah Pemerintah Pusat
• Anak di Karanganyar Divonis Penyakit Hidrosefalus, Orangtua Tetap Berjuang Ditengah Keterbatasan
• Per Hari Ini, PT KAI Terapkan Tarif Reduksi Bagi Lansia Hingga TNI-Polri, Bisa Melalui KAI Access
Dalam sehari, Pariyah memotong kurang lebih 800-1000 buah sukun.
Hasilnya bisa mencapai 2,5 kuintal sukun stick.
Selain Jepang, Pariyah mengaku telah mengirim camilannya tersebut ke beberapa daerah di Jawa.
Seperti Bandung, Jakarta, Tasikmalaya, dan Surabaya, Blitar dan Jepara.
Saat ini omzetnya dari berjualan sukun bisa mencapai Rp 17 juta per bulan.(*)