Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Nestapa Pengantin Baru Gunawan dan Ayu, Pernikahan Berantakan, Gedung Kosong Katering Tak Ada

Nestapa Pernikahan Pengantin Baru Gunawan dan Ayu, Acara Berantakan, Gedung Kosong Katering Tak Ada

Editor: Aji Bramastra
Instagram
Pernikahan Ayu Putri yang viral lantaran ditinggal oleh wedding organizer. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah pernikahan pasangan Gunawan Bayu Aji dan Ayu Putri, asal Jakarta, menjadi viral dan mendapat simpati dari banyak netizen.

Mereka tertipu wedding organizer (WO) di hari mereka menikah.

Ya, acara pernikahan, sekali seumur hidup, ternyata berlangsung berantakan.

Pasutri ini pun harus menanggung malu dari acara pernikahan mereka.

"Gue ditipu habis-habisan. Saya sempat nangis saat itu juga. Suami saya juga kaget," ucap Ayu menceritakan hari H pernikahannya yang jauh disebut pesta.

Pengalaman pahit ditipu wedding organizer diceritakan langsung Ayu dan Gunawan kepada Net TV yang tayang di YouTube Official NET News pada 29 Agustus 2019.

Kisah pernikahan Gunawan dan Ayu viral pertama kali dihembuskan di Instagram Stories dengan akun @_raras lalu dicuitkan akun Twitter @_iFad.

Amor Wedding Planer & Organizer sebagai WO tak ada di Gedung Graha Dirgantara, Jakarta Timur, lokasi Gunawan dan Ayu menikah.

Sementara uang Rp 79 juta sudah ditransfer dan 750 porsi makanan sudah dipesan, tapi yang datang hanya 200 karena rekanan katering belum dibayar full oleh pihak WO.

Gunawan mengaku sudah tiba di ke Gedung Graha Dirgantara, Halim, Jakarta Timur, dua jam sebelumnya.

Ia mencari-cari pihak Amor Wedding Planer & Organizer namun tak kunjung bertemu.

Sementara tak ada dekorasi bunga-bunga di pelaminan.

"Biasanya kan sudah ada perwakilan dari pihak WO mengarahkan pihak keluarga kemana, begitu," ungkap Gunawan.

Lantaran mondar-mandir tak menemukan orang yang dicari, justru Gunawan didekati pihak pengelola gedung dan bertanya maksud dan tujuannya.

Pihak gedung tak menyalahkan Gunawan dan justru mempertanyakan keberadaan pihak WO.

Di hari pernikahan, pihak WO lah yang seharusnya koordinasi dengan pengelola gedung.

"Ya sudah saya bingung juga. Akhirnya saya kontak dari pihak istri saya nomor teleponnya. Saya hubungi enggak nyambung-nyambung," aku Gunawan.

"Saya sudah mulai curiga dan was-was juga. Pas pertama kali datang dari pihak perwakilan gedungnya kan sudah mulai mendekor," sambung dia.

Suasana gedung melompong, seperti tak ada pernikahan hari itu.

Ayu, mempelai wanita bingung, wajahnya pucat, tak percaya hari bahagianya menjadi kacau.

Ayu semakin bingung ketika sejumlah teman yang sudah datang ke lokasi bertanya, kok bisa keadannya menjadi rumit begini.

"Kita enggak tahu apa-apa. Ya udah kita jalani itu dengan seadanya," beber Ayu.

Ia bersyukur ada temannya yang mau menjadi MC.

Ayu dan Gunawan juga tertolong oleh riasan sanggar yang kebetulan ada di lokasi.

Berhubung di lokasi pernikahan tak ada apa-apa, Gunawan dan Ayu, dibantu keluarga mengirimkan pesan melalui WhatsApp dan media sosial yang intinya resepsi pernikahan bata.

Gunawan dan Ayu tetap menikah dalam kondisi apa adanya.

Mereka mendapat support dari teman-teman yang terlanjur hadir saat itu.

Nah, saat itu Gunawan terpikirkan untuk mencari katering, karena tidak mungkin tamu yang sudah datang tak dikasih jamuan.

"Kita rembukan dengan keluarga akhirnya kita pesan nasi padang 300 porsi. Tiba-tiba ada katering datang juga dari rekanan Amor ini," ucap Gunawan.

"Kita tuh pesannya 750 porsi, itu datang cuma sekitar 200 karena pembayarannya belum full," ia menambahkan.

Setelah pernikahan, Gunawan dan Ayu mendatangi Nur Komala Sari yang memiliki WO di bilangan Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat.

Merujuk YouTube Official NET News, pihak Amor Wedding Planer & Organizer berjanji akan mengganti kerugian dengan cara mencicil.

Sudah Didatangi Banyak Orang

TribunJakarta.com mencoba mendatangi Nur Komala Sari yang disebut-sebut pemilik Amor Wedding Planer & Organizer, sekaligus untuk mengkonfirmasi viralnya pernikahan Gunawan dan Ayu.

Merujuk tayangan YouTube Official NET News, Amor Wedding beralamat di Perumahan Villa Nusa Indah 1, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Rumah sederhana berpagar hitam itu kosong, tidak ada tanda-tanda keberadaan penghuni di dalamnya.

Ketua RW setempat, Syamsudin, mengatakan sejak Jumat (30/8/2019) malam, rumah itu telah ditinggal pergi penghuninya.

"Memang waktu Jumat malam itu bilang ke saya mau pergi, belum tahu kapan balik," kata Syamsudin kepada TribunJakarta.com, Minggu (1/9/2019).

Menurut Syamsudin, rumah itu sejatinya bukan milik Sari. Selama ini Sari hanya menumpang tinggal dengan adiknya yang pemilik rumah sebenarnya.

Di rumah itu Sari tinggal bersama suaminya, lalu tiga orang anggota keluarga adik iparnya.

Belakangan ini, beberapa orang juga sempat mendatangi rumah tersebut, rata-rata mencari untuk meminta uangnya dikembalikan.

Sejak Senin (26/8/2019), beberapa orang datang ke rumah dan mencari Sari.

Satpam perumahan sampai meminta Syamsudin untuk mendampinginya. 

"Akhirnya saya bantu dampingi, waktu itu di rumah ada adiknya, orangtuanya juga sempat ada," ungkap Syamsudin.

Mereka mengaku sudah membayar Rp 33,5 juta untuk jasa WO yang dijadwalkan berlangsung November 2019 mendatang.

"Mereka mau minta dibalikkan uang yang sudah masuk, karena tahu dari medsos berita penipuan itu," kata Syamsudin.

Hari itu Sari enggak ada di rumah.

"Tapi meraka enggak bisa berbuat apa-apa, karena Sari juga menghilang enggak bisa dihubungi."

"Sari coba dihubungi tapi enggak bisa, dari keluarga juga enggak tahu sama sekali, mereka juga udah coba hubungi enggak bisa," jelas Syansudin.

Masih di hari yang sama, ada korban lainnya kembali menyatroni rumah tersebut dan mencari Sari.

Pihak keluarga Sari juga sampai dibuat kebingungan akan kejadian ini.

Beberapa orang juga datang mencari Sari keesokan harinya.

Mereka bukan hanya korban dari pengguna jasa WO, melainkan rekanan jasa pesta pekawinan seperti penyedia katering.

"Terakhir itu tanggal 28 Agustus 2019, mereka dari katering-katering. Sama ada yang dari kerja sama investasi gitu ngakunya. Ada yang kena Rp 2 juta, ada yang belasam juta," tutur Syamsudin. (*)

Gara-gara Satu Hal ini, Mempelai Pria Ketahuan kalau Ternyata Wanita, Pernikahan Pun Dibubarkan

Pernikahan Viral Pemuda 25 Tahun & Pesinden 50 Tahun di Banyumas, Antar Jemput Hingga Saling Cinta

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Jadi Korban, Calon Pengantin dan Rekanan Katering Cari Wedding Organizer yang Tipu Pasangan Ini

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved