Berita Karanganyar Terbaru
Tawon Madu Sering Sengat Anak-anak & Resahkan Warga Karanganyar, Damkar Musnahkan Sarangnya
Akibat gangguan tawon tersebut beberapa anak yang main di area tersebut menjadi korban sengatan tawon Gung tersebut.
Penulis: Reza Dwi Wijayanti | Editor: Garudea Prabawati
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Reza Dwi Wijayanti
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR- Warga Desa Ngijo kulon, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar diresahkan dengan adanya tawon Gung atau tawon madu yang kerap menyengat anak-anak di area bermain di Perumahan Griya Karya Sejahtera (GKY).
Akibat gangguan tawon tersebut beberapa anak yang main di area tersebut menjadi korban sengatan tawon Gung tersebut.
Meski para korban tak mengalami luka serius, serangan tawon ini sangat meresahkan warga.
Dinas Satuan Polisi Pramong Praja dan Pemadam Kebakaran Karangayar menerima laporan dari warga terkait tawon Gung tersebut pada Senin (2/9/2019) pukul 09.00 WIB.
"Kami dapat laporan warga bahwa ada sarang tawon Gung. Kami segera merespon ke lokasi dan lakukan pemusnahan," kata Staf damkar yang terjun kelapangan Ari Setiawan.
-
• Damkar Klaten Siap Terima Laporan soal Sarang Tawon yang Bahayakan Warga
-
• Laporan Serangan Tawon Meningkat di Kabupaten Klaten, Sudah Sejak 3 Tahun Terakhir
-
• Kakek 70 Tahun Asal Semarang Tewas Disengat Tawon saat Berusaha Singkirkan Sarang di Dalam Rumah
Dalam pemusnahan sarang tawon Gung tersebut tiga personil Damkar dan dua personil Satpol PP dikerahkan.
Sarang tawon yang dimusnahkan sebesar kaleng biskuit dan ada lebih dari 50 tawon Gung.
Menurutnya tawon Gung sangat berbahaya dan berdasarkan catatan yang ada, di Karanganyar sudah tiga orang tercatat meninggal dunia akibat sengatan tawon Gung.
"Di Soloraya korban terbanyak di Klaten, disana setiap tahun ada belasan orang meninggal dunia," imbuhnya.
Pihak Damkar menghimbau warga agar menjaga kebersihan lingkungan dan membuat tempat menjadi tidak lembab.
Pasalnya tawon Gung menyukai lokasi yang lembab dan berbau sampah untuk membuat sarang.
"Dulu habitat tawon di sawah hutan, akhir-akhir ini merambah ke pemukiman warga," tutupnya. (*)