Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Gresik Bawa 'Kuntilanak' saat Gelar Operasi Patuh 2019, Pos Bayar Tilang Pun Bau Kemenyan

Operasi Patuh 2019, Polisi Gresik Bawa 'Kuntilanak', Pos Bayar Tilang Pun Bau Kemenyan

Editor: Aji Bramastra
surya.co.id/sugiyono
Suasana Operasi Patuh Semeru 2019 yang digelar Polres Gresik, bawa kuntilanak dan suasana horor dalam operasi. 

TRIBUNSOLO.COM - Pemandangan unik tersaji di Operasi Patuh Semeru 2019 yang digelar Polres Gresik, Jawa Timur.

Dalam operasi yang diadakan di Terminal Bus Bunder, Kecamatan Kebomas, Gresik, itu polisi membawa 'kuntilanak' ikut Operasi Patuh Semeru 2019.

Operasi Patuh Candi 2019 di Sukoharjo Dimulai, Ini yang Perlu Diwaspadai

Viral, Video Pria Menangis Tersedu di Depan Mempelai Wanita, 6 Tahun Pacaran Ditinggal Menikah

Viral Perempuan Menyamar Jadi Calon Pengantin Pria, Ternyata Begini Trik-nya Kelabui Keluarga Korban

Tentu saja, kuntilanak itu adalah orang yang didandani sedemikian rupa.

Dengan kostum seperti kuntilanak, hantu-hantuan itu ikut operasi petugas gabungan dalam memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan dan ikut mendampingi pelanggar lalu lintas sidang.

Lengkap dengan aroma kemenyan, orang yang berkostum kuntilanak tersebut diharapkan bisa menjadi pelajaran bagi pengendara kendaraan agar berhati-hati di jalan raya.

Sehingga, tidak sampai terjadi kecelakaan hingga mengakibatkan kematian.

Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Wikha Ardilestanto melalui KBO Lantas, Iptu Khairul Alam mengatakan pemberian contoh korban kecelakaan lalu lintas dengan berkostum kuntilanak diharapkan bisa memberikan efek jera agar tidak mengulangi tindakan melanggar lalu lintas.

"Hantu-hantuan ini untuk memberikan contoh kepada masyarakat agar berhati-hati di jalan raya. Sehingga tidak terjadi kecelakaan lalu lintas sampai mengakibatkan meninggal dunia," kata Khairul Alam, Selasa (3/9/2019).

Selama operasi yang gelar sejak 29 Agustus 2019 hingga 11 September 2019 ini, jajaran Polres Gresik sudah menindak pelanggar lalu lintas sebanyak 1.800 pelanggaran.

"Pelanggaran ini didominasi anak-anak sampai remaja, sehingga kita bawa contoh korban kecelakaan lalu lintas. Diharapkan masyarakat yang terjaring operasi Semeru 2019 ini sadar bahaya kecelakaan," kata Khairul.

Operasi Patuh Semeru 2019 di Gresik tersebut dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, Polisi Militer (PM), Dinas Perhubungan, Kejaksaan Negeri Gresik dan Pengadilan Negeri Gresik.

Selama operasi, banyak pengendara kendaraan bermotor dan roda empat yang terjaring petugas mengaku takut dan merinding melihat orang yang berkostum kuntilanak dan hantu-hantuan saat ikut duduk dan mendampingi hakim menyidangkan pelanggar lalu lintas.

Ketakutan itu disampaikan oleh Indriani (18), warga Iker-iker Kecamatan Cerme yang terjaring operasi karena tidak memiliki SIM. Ia mengatakan bahwa kaget dan takut saat ada orang berkostum putih-putih serta ada tanda bekas luka pada tubuh, bahkan sampai merasa merinding.

"Iya merinding melihatnya. Sehingga akan lebih berhati-hati di jalan saat mengendarai motor," kata Indriani, Selasa (3/9/2019).

Hal senada juga diakui oleh Mafatihatus Sururiyah (20), warga Driyorejo, yang mengaku SIM-nya hilang, mengatakan saat melihat pengguna kostum mirip kuntilanak akan berhati-hati di jalan raya.

"Melihat korban kecelakaan itu, saya akan berhati-hati saat mengendarai kendaraan," kata Mafatihatus. (*)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ada Kuntilanak Korban Kecelakaan Lalu Lintas Ikut Operasi Patuh Semeru 2019 di Gresik

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved