Berita Sragen Terbaru
Razia Satpol PP Sragen: Temukan Pengamen 74 Tahun Miliki Uang Puluhan Juta dan Deposito Rp 25 Juta
Satpol PP Kabupaten Sragen menjaring seorang pengamen lanjut usia membawa yang membawa uang senilai puluhan juta rupiah.
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Simak video lengkapnya di bawah ini.
Pengakuan Mengejutkan Pengemis Berkostum Badut, Penghasilan Sehari Ternyata Sebesar ini
Diberitakan sebelumnya, Satpol PP Kota Kediri melakukan razia pengemis dan mengamankan pengemis berkostum badut di perempatan terminal lama Kota Kediri, Jumat (17/5/2019).
Pengemis berkostum badut itu diamankan setelah Satpol PP mendapat laporan warga yang resah pada keberadaannya.
Dari hasil pemeriksaan petugas, pengemis berkostum badut ini ternyata masih muda. Dia adalah Risky, pemuda 29 tahun, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
• Kisah Legiman, Pengemis yang Terjaring Operasi Satpol PP Pati, Punya Rumah dan Tabungan Rp 1 Miliar
Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid saat dikonfirmasi menjelaskan, keberadaan pengemis dengan kostum dan topeng badut mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.
"Keberadaannya bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengguna jalan," ungkap Nur Khamid.
Selain itu, yang cukup mengejutkan adalah penghasilan yang diterima Risky sebagai pengamen badut.
Penghasilannya ternyata cukup banyak.
Pengakuannya kepada petugas, Risky dalam satu jam hasil meminta-minta dan mengamen sekitar Rp 30.000.
Bila sehari mengamen 5 jam saja, bisa dibayangkan uang yang diterima Risky sekitar Rp 150.000 per hari.
Angka tersebut jelas besar, mengingat lebih besar dari standar UMR di Kediri.
Berdasarkan penelusuran, Upah Minimum Regional di Kediri, atau UMR 2019 Kediri, mendekati Rp 1,9 juta.
Atau, bila dirata-rata, UMR di Kediri dalam sehari sebesar Rp 76.000.
"Pelaku beralasan mudah mencari uang kalau minta-minta dan mengamen," jelasnya.