Gadis 19 Tahun di Sumsel Derita Penyakit Langka, Terlihat Seperti Anak-anak & Sering Mengurung Diri
Kabar pilu datang dari gadis asal Ogan Komering Ulu (OKU), Baturaja, Sumatera Selatan (Sumsel), Nadia yang derita penyakit langka.
Lebih memiukan lagi kulit disekujur tubuhnya melepuh berwarna kemerahan mirip luka bakar.
• 6 Penyakit dengan Nama Unik, Hanya Ada di Indonesia
Menurut keterangan sang ayah Zahril, kedua puterinya ini sejak lahir sudah menderita penyakit aneh ini , yang pertama terserang penyakit ini adaah Nadia (si sulung).
Gejala awa ada tanda merah di kaki (dekat betis) Nadia , kemudian tanda itu kerap gatal dan mengeluarkan cairan.
Lama kelamaan penyakit ini menular ke bagian tubuh yang lain.
Kemudian lahir puteri kedua Vika, juga mengalami gejaa penyakit yang sama, seteah berusia 3 hari juga ada tanda merah di jempol kaki Vika.
Zahril dan isterinya pernah mengajak anak mereka untuk berobat ke puskesmas bahkan pernah dibawa ke rumah Rumah Sakit Umum Pusat Mohammad Hoesin Palembang.
Namun karena keterbatasan biaya akhirnya mereka hanya pasrah menanti uluran tangan kaum dermawan membantu biaya pengobatan kedua puterinya.
Diakui Zahril, Kades setempat sudah membantu mengurus surat menyurat yang dibutuhkan untuk berobat.
Perhatian dari pemerintah juga sangat diharapkan oleh kedua pasangan suami isteri yang belum beruntung ini.
• Timnas Indonesia Vs Malaysia: Tiga Pemain Malaysia Ini Harus Diwaspadai saat Laga
Menurut Zahril dia sudah berusaha maksimal mengobati puterinya, sampai-sampai tanah dan kebun habis terjual untuk biaya berobat.
Dikesempatan itu Urmin Kes Polres OKU Anica Tursia yang melakukan pemeriksaan terhadap kedua akak beradik ini mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal kedua anak ini untuk sementara didiagnosa terkena TBC Kulit.
Indikasi terlihat dari kondisi kulit dan jari-jari tangan yang sudah memendek rambut juga sudah rontok.
“Untuk lebih pasti kita harus periksa labor dulu, sehingga bisa diketahui,” terang Anica.
Anica mengatakan kedua anak ini harus segera dibawa kerumah sakit sehingga cepat mendapat pertolongan.
Sementara itu, Kades Merbau Adiar Marelo membenarkan bahwa kedua anak itu adalah warganya, menurutnya hal ini sudah disampaikan kepada pihak terkait, dalam hal ini tim kesehatan Lubuk batang dan Dinas Sosial Kabupaten OKU.