Pesan Bima Aryo soal Anjingnya yang Serang ART hingga Tewas, Hidup Mati Sparta Tunggu 14 Hari Lagi
Kematian Yayan (35) asisten rumah tangga (ART) presenter Bima Aryo membuat Sparta dievakuasi oleh DInas KPKP Jakarta Timur.
Sparta dikenal sebagai anjing pemburu yang agresif dan hanya menuruti perintah majikannya.
"Sparta agresif banget nih, kalau perawat hewan nanti masuk, takutnya nanti kena lagi," kata dr Onie.
Nantinya, jelas dr Onie, Bima Aryo akan datang setiap hari ke Puskeswan Ragunan selama Sparta dan Anubis menjalani masa observasi.
"Pemilik juga titip pesan jangan ada yang masuk ke kandangnya Sparta selain dia, karena takut kejadian kemarin terulang lagi," ujarnya.
• Fakta Baru Kasus Ustaz Disiram Air Keras hingga Tewas, Pelaku Kesal Dituding sebagai Pebinor
Pesan khusus Bima Aryo ini cukup beralasan, agar tidak ada lagi yang menjadi korban Sparta.
Positif Rabies, Sparta Akan Mati
Mati hidupnya Sparta dan Anubis, dr Onie menjelaskan, akan dilihat dalam 14 hari ke depan.
Jika setelah melewati waktu yang ditentukan anjing itu mati, maka dipastikan mengidap rabies.
"Bahkan sebelum 14 hari setelah menggigit biasanya sudah mati kalau memang rabies," terang Onie.
"Sebaliknya, kalau dia (anjing) baik-baik saja dalam 14 hari, berarti negatif (rabies)," jelas dia.
• Jokowi Beri Pesan ke Menterinya: Kita Ini Jangan Kayak Pejabat Minta Dilayani
Andaikata Sparta atau Anubis mati, lanjut dia, maka pihak Puskeswan bakal mengambil otak anjing tersebut.
"Setelah itu dicek rabies, ada cek lab, hasilnya positif atau negatif," tutur Onie.
Kesaksian Sahabat Bima Aryo Soal Sparta
Haikal, sahabat Bima Aryo, mengatakan Sparta sudah dilatih agar tak sembarang menyerang orang.
Keluarga paham Sparta anjing pemburu, sehingga tak bakal menyuruh pembantu memberi makan.