Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

5 Berita Soloraya Terpopuler: Mahasiswa ITB yang Gantung Diri hingga Dosen IAIN Solo yang Dibully

Rangkuman berita lokal Solo dan Soloraya terpopuler TribunSolo.com , Rabu (4/9/2019): Mahasiswa ITB yang Gantung Diri hingga Dosen IAIN Solo dibully.

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TribunSolo.com/Agil Tri
Para tetangga di rumah duka mengantar jenazah MA, mahasiswa ITB yang tewas gantung diri, untuk dikuburkan di pemakaman sekitar rumah. 

TRIBUNSOLO.COM - Berikut rangkuman berita lokal di Solo dan Soloraya yang terpopuler di TribunSolo.com , Rabu (4/9/2019).

Simak selengkapnya di bawah ini:

1. Kepribadian Mahasiswa ITB yang Tewas Gantung Diri

MA (25) mahasiswa S2 ITB jurusan mikro elektronika yang ditemukan tewas gantung diri di kamar kostnya di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2019), ternyata sempat menempuh sekolah di luar negeri.

Sebelum menempuh pindidikan di ITB, MA menempuh pendidikan SMA di Turki selama 4 tahun.

Hal tersebut diungkapkan ayah MA, Siman saat ditemui TribunSolo.com di rumahnya di Mojolaban, Sukoharjo, Rabu (4/9/2019).

Menurut Siman, anaknya itu sejak kecil sudah terlihat rajin dan pintar.

Saat duduk di bangku SD, dia pernah menjuarai olimpiade sains.

Berkat prestasi itu, MA mendapat tawaran dari sebuah SMP internasional di Semarang.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

2. Dosen IAIN Solo Dibully soal Hubungan Seks Non-Pernikahan

Dosen IAIN Surakarta Abdul Aziz yang membuat disertasi Konsep Milk Al - Yamin Muhammad Syahrur sebagai Keabsahan Hubungan Seksual Non-Pernikahan, mendadak jadi perbincangan publik.

Kajian disertasinya menjadi viral, lantaran dianggap kontroversial.

Tapi, nasib Abdul Aziz tak terlalu baik.

Ia diserang bully-an netizen di media sosial.

Di media sosial, banyak meme yang beredar mengolok-olok dirinya.

"Beredar ada meme yang menuliskan saya Duta Mesum Indonesia dan banyak lagi," papar Abdul Aziz, Rabu (4/9/2019).

Abdul Aziz pun merasa terganggu dengan meme yang beredar menyudutkan dirinya.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

3. Perampok Taksi Online di Klaten Ternyata Residivis

Tersangka perampokan terhadap taksi Online di Klaten, Jawa Tengah yakni Icuk Cahyadi (37) merupakan residivis dari penjara di Wonogiri, Jawa Tengah.

"Tersangka ini merupakan residivis dan pernah menjalani hukuman di Wonogiri karena kasus penggelapan," kata Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, Rabu (4/9/2019) siang.

"Pelaku juga baru saja bebas pada tanggal 17 Agustus 2019 tapi sehari kemudian sudah melakukan tindakan kriminal kembali," katanya.

Dicky membeberkan bahwa latar belakang pelaku melakukan perampokan adalah karena ingin pulang daerah asalnya di Malang.

"Dia ingin pulang ke Malang tapi tidak memiliki ongks," katanya.

Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, (18/9/2019) sekitar pukul 20.00 WIB.

Saat itu supir Driver Grab mendapatkan order di Jalan Pramuka Yogyakarta dengan tujuan terminal Giwangan.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

4. Kelihaian Komplotan Pembobol Brankas Beraksi dalam 30 Menit

Komplotan pembobol brankas dan gudang di wilayah Klaten menggunakan beberapa peralatan salah satunya linggis untuk melubangi tembok bangunan.

"Modusnya komplotan ini masuk ke dalam bangunang dengan cara menjebol tembok dengan alat linggis," kata Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, Rabu (4/9/2019) siang.

"Dia mencari gudang-gudang atau tempat yang diduga ada brangkas yang tidak dijaga," katanya.

Polres Klaten baru menangkap satu dari 3 pelaku.

Salah satu tersangka pembobol brangkas gudang di wilayah Klaten adalah Carmun (33) warga Desa Pulokulon, Grobogan.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan 1 batang besi dengan panjang 20 cm yang salah satu ujungnya dibuat pipih, 1buah Kikir berbentuk lempengan dengan panjang 25 cm.

Selain itu juga 1 buah Obeng minus panjang 32 cm terbuat dari besi dengan gagang warna merah merk jupiter, 3 potong Batang kayu yang masing-masing dengan panjang 87 cm, 80 cm, 76 cm.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

5. Sejarah Stadion Manahan: Sebelumnya Lapangan Pacuan Kuda

Sebelum dibangun, Stadion Manahan adalah lapangan pacuan kuda yang dibangun melibatkan arsitek terkemuka Thomas Karsten.

Thomas Karsten dalam mendesain pacuan kuda dilengkapi dengan tribune.

Dia juga tampak paham terhadap pembentukan kota modern dan tetap mempertahankan unsur lokalnya.

Dosen Sejarah, Universitas Sanata Dharma Yogya yang juga pendiri Solo Societeit Heri Priyatmoko mengatakan, bukti bahwa Thomas Karsten memikirkan masa depan kawasan Manahan terletak pada karakter denah lapangan yang berbentuk oval dan penanaman pohon cemara.

"Karsten membangun kawasan lapang itu bukan untuk kepentingan sesaat, melainkan demi masa depan warganya dan pembangunan berkelanjutan," terang Heri, Rabu (4/9/2019).

"Dulu hingga sekarang, yang jadi ciri khas Manahan ialah pepohonan cemara mengitari kompleks yang berfaedah untuk paru-paru kota, sehingga orang betah bercengkrama di situ," papar Heri.

Stadion Manahan Solo terletak di kawasan Kelurahan Manahan yang memiliki sejarah yang panjang.

BACA SELENGKAPNYA DI SINI

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved