Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Perjuangan Ria Irawan Lawan Kanker, Pernah Jalani Kemoterapi Sambil Makan Nasi Uduk

Perjuangan aktris Chandra Ariati Dewi alias Ria Irawan dalam melawan penyakit kanker yang dideritanya memang sudah terlampaui cukup lama.

Editor: Garudea Prabawati
(KOMPAS.com/Tri Susanto Setiawan)
Ria Irawan berpose di sela latihan pertunjukkan musikal bertajuk 77 Years of Love and Dedication untuk merayakan tahun baru Imlek 2018 di Frequent Fit, Ciputat Raya, Jakarta Selatan, Selasa (14/2/2018). 

TRIBUNSOLO.COM - Perjuangan aktris Chandra Ariati Dewi alias Ria Irawan dalam melawan penyakit kanker yang dideritanya memang sudah terlampaui cukup lama.

Dilansir TribunSolo.com dari Kompas.com, beberapa tahun lalu, Ria sempat menyatakan bahwa kondisinya membaik dan sel-sel kanker di tubuhnya berhasil disembuhkan.

Kini, sel kanker di tubuh Ria menyebar ke organ tubuh lain dan ia kembali dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Salemba, Jakarta Pusat.

Dalam sejumlah kesempatan dan akun media sosialnya, Ria selalu berbagi tentang proses pengobatan yang dijalaninya.

Ia juga menularkan semangat kepada sesama survivor kanker untuk berjuang bersama.

Vonis kanker Pada sebuah kesempatan, Ria sempat mengisahkan riwayat penyakit yang dideritanya.

Ria mengungkapkan, awalnya, pada 2009, ia mengetahui ada miom di dalam rahimnya.

"Saya sudah berbiasa melihat kehidupan survivor kanker sehingga ketika saya didiagnosis (menderita) kanker, bagi saya, (itu) bukan sesuatu yang mengagetkan," demikian pernyataan yang pernah diungkapkan Ria, 10 Januari 2016, seperti dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 18 Januari 2015.

Sel Kanker Menyebar, Ria Irawan Dilarikan ke RSCM, Begini Update Seputar Kondisinya

Namun, kala itu Ria menghindari untuk melakukan operasi pengangkatan rahim.

Hingga kemudian ia didiagnosis menderita kanker endometrium atau kanker dinding rahim.

Pada 30 September 2014, Ria menjalani operasi pengangkatan rahim.

Dokter juga melakukan biopsi.

Dari situ, diketahui bahwa kanker di tubuh Ria sudah menyebar ke kelenjar getah bening pada bagian panggul.

Indung telur Ria turut diangkat bersama dengan rahimnya.

“Ternyata kelenjarnya aktif. Jadi kankernya masih endometium, tapi metastasenya (penyebaran) getah bening. Makanya (stadium) 3 C. Kalau udah stadium 4, itu (penyebaran) di otak, tulang,” kata Ria, seperti diberitakan Kompas.com, 6 Januari 2015.

Namun, Ria bertekad melawan kanker getah bening yang dideritanya.

Ria menjaga semangatnya itu dengan berkaca pada sang tante yang juga menderita kanker bisa bertahan hingga puluhan tahun dan yakin hal serupa terjadi pada dirinya.

”Saya lihat tante saya yang cerewetnya minta ampun seperti itu saja bisa survive hingga puluhan tahun. Kenapa saya harus menye-menye dan sedih,” ungkap Ria.

Tahapan yag cukup berat selama fase pegobatan dilalui Ria dengan selalu menjaga semangatnya.

Misalnya, ketika fase kemoterapi. Ia mengkamuflase rasa yang tidak enak dengan makan.

Tempuh Pendidikan S2 di Amerika, Maudy Ayunda Berat Harus Meninggalkan Orang-orang Terdekat

”Jadi, dikemo sambil makan nasi uduk atau lontong sayur. Soalnya kalau dibawa diam, sedih juga, baca juga enggak enak. Yang paling enak buat saya, ya, dipakai makan,” kata Ria.

Ria pun mengaku berat badannya bertambah 3 kilogram.

Meski kemoterapi menimbulkan ketidaknyamanan, Ria sangat menyadari kemoterapi membantu pasien agar sel kanker tak menyebar ke organ tubuh lain.

“Kalau enggak kemo, nanti kanker lari ke tulang, paru- paru, sampai otak. Akan lebih sulit penyembuhannya. Jadi kanker kronis,” kata Ria pada sebuah kesempatan, di Gedung The Jakarta Post, Palmerah Barat, Jakarta Barat, Senin (5/1/2015).

“Kalau kanker enggak bisa didoain cepat sembuh, deh, tapi doain enggak menjalar saja,” kata dia.

Berbagi semangat Sebagai seorang penyintas kanker, Ria tak hanya memupuk semangat untuk dirinya sendiri.

Ia bahkan turut memberikan semangat kepada mereka yang juga menjalani kemoterapi.

Wagub Jateng Taj Yasin: Kepemilikan Sertifikat Tanah Mempermudah Pembangunan RTLH

Sehari-hari, Ria masih menjalankan aktivitas, dari shooting hingga diving.

Ria pernah mengatakan, kisah seputar kanker selalu terlalu ”drama” seperti di film-film.

Ia pernah berperan dalam dua film tentang kanker, Bila Saatnya Tiba dan Jangan Ambil Nyawaku.

“Nah, aku kebetulan jadi anaknya Christine Hakim dan Leni Marlina yang terkena kanker. Jadi, enggak semenakutkan yang dikira, lho,” kata Ria, dikutip Harian Kompas, 21 Januari 2016.

Hingga kini, Ria mengaku sudah 12 kali kemoterapi, 25 kali radiasi, dan dua kali mengalami kerontokan rambut sehingga harus botak.

(Kompas.com/Nur Rohmi Aida)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ria Irawan dan Perjuangannya Melawan Kanker...", 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved