Cinta Ditolak Pisau Dapur Bertindak, Ravindra Gelap Mata Tusuk Gadis di Bawah Umur yang Dicintainya
Ravindra Giantama (22), pelaku penusukan siswi SMKN 1 bandung diketahui telah menguntit korban, ZPD (16) sejak lama.
TRIBUNSOLO.COM - Ravindra Giantama (22), pelaku penusukan siswi SMKN 1 bandung diketahui telah menguntit korban, ZPD (16) sejak lama.
Kapolsek Sumur Bandung, Kompol Ari Purwanto menyebutkan pelaku menguntit korban secara langsung maupun melalui media sosial.
Hal tersebut dikatakannya saat ditemui di Mapolsek Sumur Bandung, Jalan Kebon Sirih, Bandung pada Selasa (10/9/2019).
"Menurut pengakuan pelaku bahwa keduanya berkenalan dari media sosial, terus dipantau gitu. Keduanya pernah melakukan pertemuan juga," ucap Ari.
• Rekonstruksi Kasus Penusukan di Banjarsari Solo: Peragakan 40 Adegan, Polisi Amati Detail Kejadian
Bahkan sebelum melakukan aksi penusukannya, tersangka telah melakukan observasi terhadap aktivitas korban.
Pemantauan aktivitas korban dilakukan melalui media sosial Instagram, hingga akhirnya diketahui lokasi sekolahnya.
Ari menyebutkan korban pun merasa risih atas tindakan Ravindra kepadanya.
"Sudah tiga kali membuntuti (korban), bahwa dia observasi dulu sebelum melakukan aksinya (penusukan) itu," katanya.
Tindak pidana penganiayaan berat itu dilatarbelakangi oleh perasaan cinta pelaku yang tidak terbalas oleh korban.
Bahkan Ari mengatakan pelaku telah menyukai korban sejak masih duduk di bangku SMP, sekitar dua tahun lalu.
• Mengaku Mengubur Kucing, Ibu Muda di Tasikmalaya Ini Ternyata Mengubur Bayinya Hasil Hubungan Gelap
Aksi penusukan oleh tersangka diduga sudah direncanakan, sebab pisau dapur yang digunakan telah disiapkan.
Pisau yang digunakan untuk aksi nekatnya itu disembunyikan di saku jaket putih yang sedang dikenakan pelaku.
"Saat mengetahui adanya korban, tersangka mendekati dan langsung menusuk rusuk sebelah kanan (korban)," ujar dia.
Wawancara ekslusif dengan korban
Diberitakan sebelumnya, Pemuda bernama Ravindra Giantama (22) hilang akal sehat setelah cintanya ditolak oleh ZPD, seorang siswi SMK di Bandung. Ravindra Giantama menusuk ZPD karena cintanya ditolak.