Kerajaan Arab Saudi Hapus Biaya Visa Progresif dan Naikkan Visa Umrah, Ini Tanggapan Biro Umrah Solo
Perpuhi Solo membenarkan kabar kebijakan baru yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi tentang tentang penghapusan visa progresif dan kenaikan biaya umrah
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah Haji Indonesia (Perpuhi) Solo mengungkapkan ada kebijakan baru yang dikeluarkan Kerajaan Arab Saudi.
"Ada kebijakan baru dari Kerajaan Arab Saudi," terang Ketua Perpuhi Solo, Her Suprabu kepada TribunSolo.com, Rabu (11/9/2019).
Menurut Her Suprabu, Kerajaan Arab Saudi telah mengeluarkan kebijakan baru tentang penghapusan visa progresif dan kenaikan biaya visa umrah.
Berdasar informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kebijakan itu yakni menghapus biaya bagi jemaah yang berkeinginan umrah lagi dengan paspor yang sama atau biaya visa progresif sebesar 2.000 riyal.
• Kisah Pemulung Asal Lombok akan Umrah Gratis, Sempat Digigit Anjing sebelum Terima Hadiah
Bahkan kebijakan lain menetapkan kenaikan pengajuan visa umrah sebesar 498,19 riyal.
Kenaikan ini didapatkan dari penjumlahan biaya pengurusan e-visa sebesar 93,19 riyal, basic ground service sebesar 105 riyal dan government fee sebesar 300 riyal.
Adapun kebijakan penghapusan visa progresif dan kenaikan biaya visa umrah telah diberlakukan sejak 9 September 2019.
Her Suprabu mengungkapkan, kebijakan baru tersebut akan menjadi pekerjaan rumah bagi semua biro umrah.
• Garuda Indonesia Tepis Tudingan Monopoli Penjualan Tiket Umrah yang Dilayangkan Perpuhi
"Ya karena kebijakan ini baru dikeluarkan setelah jamaah mendaftar, dan ini akan membebani kami (biro)," kata pria yang akrab disapa Her itu.
Her kemudian menjelaskan kebijakan baru ini akan membebankan pajak sebesar 300 riyal atau setara Rp 1,2 juta kepada jemaah umrah.
"Beban pajak itu belum termasuk kenaikan visa sekitar Rp 1,3 juta," jelasnya.
"Total ada kenaikan biaya umrah sekitar Rp 2,5 juta ," ungkap dia.
Her menambahkan kenaikan biaya itu akan ditambahkan ke paket yang sudah dipilih jemaah.
• Pemerintah Arab Saudi Kini Tak Larang Perempuan Bepergian ke Luar Negeri tanpa Izin Wali Laki-laki
"Misalnya, paket awal seharga Rp 20 juta maka itu akan menjadi Rp 22 juta," tutur dia.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Solo memaparkan, Perpuhi Solo berencana melakukan koreksi harga hari ini.
"Kalau semua dibebankan kepada biro umrah sangat memberatkan," tutur Her.
"Koreksi harga akan dikomunikasikan ke jemaah," imbuhnya. (*)