Perempuan Muda yang Sedang Hamil Ini Akui Hanya Makan Buah-buahan dan Sayur, Dapat Kritik
Seorang perempuan hamil, Anne Jensen (23) telah hidup sebagai fruitarian selama tiga tahun.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNSOLO.COM - Seorang perempuan hamil, Anne Jensen (23) telah hidup sebagai fruitarian selama tiga tahun.
Sebagai fruitarian dirinya hanya mengkonsumsi buah-buahan saja, tanpa mengkonsumsi makanan lainnya.
Bahkan selama dirinya hamil seperti saat ini, di mana saat ini usia kandungannya 25 minggu, dengan anak pertamanya.
Dilansir TribunSolo.com dari Mirror.co.uk, dia mengklaim sekarang bangun jam 5 pagi setiap hari untuk melakukan lari dan menggunakan sebagian energi ekstra.
Dirinya mengaku tidak makan apa-apa selain buah tersebut memberinya lebih banyak energi dan menyembuhkan penyakit di tubuhnya, dan dirinya mengklaim akan mempengaruhi sang bayi nantinya akan melakukan hal yang sama.
Anne Jensen memutuskan untuk bertukar dari vegetarian ke fruitarian tiga tahun lalu setelah menemukan video tentang gaya hidup sehat di internet.

• BJ Habibie Meninggal Dunia, Usai Jalani Perawatan Intensif
Dia sekarang makan apa-apa selain buah dan sayuran mentah.
"Sebelum ini, saya banyak makan, tapi itu bukan asupan yang tepat untuk tubuh," terangnya.
"Sebagian besar teman saya juga fruitarian dan setuju bahwa itu adalah pilihan yang paling sehat dan orang yang saya cintai sangat mendukung," imbuhnya.
“Tetapi orang-orang dari sosial media, yang tidak memahami diet vegan mentah, sangat kritis, memberi tahu saya bahwa saya harus minum susu sapi saat hamil untuk memberikan semua yang dibutuhkan bayi saya."
"Namun, saya percaya susu sapi untuk bayi sapi, dan bahwa manusia bisa mendapatkan semua nutrisi yang mereka butuhkan dari tumbuhan."
Anne, yang telah tinggal di seluruh dunia kini tinggal di Denmark bersama kekasihnya, Grant Painter, 22 tahun.

• Beredar Surat Pernyataan Kasus Siswa Gunung Kidul Bawa Parang ke Sekolah, Ini Keterangan Disdikpora
Dia menjadi vegetarian selama delapan tahun tetapi ketika dia berusia 19 tahun dia mulai memiliki gejala aneh termasuk getar otot dan rambut rontok dan merasa gerakannya lamban, lantas mendorongnya untuk mencari jawaban di internet.
Dia menjelaskan: “Saya tinggal bersama keluarga di sana dan makan apa yang mereka makan, yang berbeda dengan diet saya di rumah, di mana banyak keju, banyak krim, dan banyak makanan olahan.
"Saya pikir tubuh saya tidak bisa mengatasinya. Saya mulai mendapatkan segala macam masalah kesehatan, Otot-ototku akan bergetar, rambutku akan rontok dan aku merasa sangat lelah dan lamban."