Update Viralnya Siswa Gunungkidul Bawa Sabit ke Sekolah karena HP Disita, Guru Sebut Kenakalan Biasa
GR (14), siswa SMP di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, mengejar salah seorang guru membawa sabit.
"Membawa arit. Tidak ada ancaman, tidak ada umpatan, tidak ada hal yang membuat sekolah merasa berbahaya," ucapnya.
• Video Viral, Seorang Pelajar di Gunung Kidul Tenteng Parang Tak Terima Ponselnya Disita Guru
Dalam keseharian, GR tidak berbeda dengan siswa lainnya.
Kenakalan pun seperti biasa pada umumnya remaja usia belasan.
"Dia seperti siswa lainnya pelanggaran biasa.'
"Untuk pelanggaran membawa ponsel tidak hanya sekali ini, banyak siswa yang melakukan hal yang sama dan melalui prosedur (mengambil bersama wali murid)," ucapnya.
Proses mediasi terkait viralnya GR yang membawa sabit ke sekolah ini sudah diselesaikan hari ini.
Semua pihak sudah menyelesaikan secara kekeluargaan.
• Pagi Ini Anies Baswedan Bebaskan Aturan Ganjil Genap di 3 Kawasan demi Mudahkan Pelayat BJ Habibie
Kapolsek Ngawen, AKP Kasiwon menjelaskan masalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan.
Namun, ia tetap memanggil kepala sekolah, guru, dan pelaku untuk dimintai keterangan terkait penyebab detail kejadian tersebut.
"Sudah diselesaikan dari pihak sekolah sama Bhabinkamtibmas tadi pagi," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul UPDATE Viral Siswa Gunungkidul Bawa Sabit ke Sekolah karena HP Disita, Dianggap Kenakalan Biasa