Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Manca

Kisah Wanita Disabilitas Temukan Cinta Lewat Aplikasi Tinder, Pernah Disebut Tak Layak Dicintai

Marna Michele (27), wanita asal California, AS, ini bercerita tentang kisahnya bersama pasangannya Robert, usai mengobrol lewat aplikasi kencan Tinder

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Garudea Prabawati
Tangkapan layar (Image: MDWfeatures / Marna Michele)
Marna dan sang kekasih Robert 

"Aku merasa sangat konyol karena mengungkitnya, tetapi aku sudah terbiasa dengan setiap orang yang menyebutkannya; saat itulah aku tahu dia istimewa."

Dia menambahkan: "Dia tidak pernah sekalipun membuatku merasa tidak mampu atau kurang. Dia mendukung dan tidak menghakimi. Dia terus-menerus membuatku merasa cantik dan percaya diri."

BJ Habibie Kenang Perdebatannya dengan Pak Harto soal Birokrasi hingga Pembebasan Tahanan Politik

Pengalaman hidup Marna pun  mengilhaminya untuk membuat sebuah situs web yang disebut Crippled Is Beautiful, di mana dia berbagi cerita tentang orang-orang cacat sambil meningkatkan kesadaran tentang berbagai kondisi.

Dia berkata: "Saya tidak diintimidasi atau diturunkan karena cacat sampai saya mencapai sekolah menengah; itu mengejutkan dan menyakitkan, tetapi saya tidak pernah membiarkannya merusak hari saya atau menyebabkan saya sakit."

Marna Michele (Image: MDWfeatures / Marna Michele)
Marna Michele (Image: MDWfeatures / Marna Michele) ()

"Sejujurnya saya tidak pernah merasa buruk karena menjadi cacat. Saya pikir itu luar biasa; Saya berbeda dan tidak ada yang negatif tentang itu."

"Tentu saja, aku mengalami hari-hari burukku, dan kadang-kadang aku memikirkan bagaimana rasanya bangun dengan tubuh yang sehat, tetapi kemudian aku tidak akan menjadi diriku."

"Itu mengecewakan, tetapi saya selalu tahu siapa pilihan terbaik bagi saya karena fakta itu; saya pantas seseorang yang akan mencintai saya untuk diri saya sendiri, termasuk kecacatan.

"Aku tetap positif untuk diriku sendiri dan sesama disabilitas lainnya, aku tidak akan membiarkan dunia yang kejam ini menghancurkanku dan aku berharap kepositifanku bisa menular."

"Anda akan berpikir pada tahun 2019 akan ada lebih sedikit kemampuan dan aksesibilitas tetapi itu tidak terjadi. Kecacatan saya bukanlah kutukan, itu adalah tantangan yang saya taklukkan setiap hari."

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved