Saat Orangtua Atlet Bulu Tangkis di Klaten Berterima Kasih dengan 'Kebaikan' PB Djarum Selama Ini
PB Djarum dikenal sebagai wadah yang mampu menghasilkan atlet bulu tangkis berbakat, bahkan mampu berprestasi di tingkat nasional hingga dunia.
Penulis: Eka Fitriani | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Selama ini PB Djarum dikenal sebagai wadah yang mampu menghasilkan atlet bulu tangkis berbakat, bahkan mampu berprestasi di tingkat nasional hingga dunia.
Salah satu orangtua atlet PB Djarum asal Klaten, Wisnu Susilo membeberkan dirinya berterima kasih karena selama ini telah difasilitasi oleh PB Djarum.
"Saya sangat berterima kasih kepada PB Djarum karena telah memfasilitasi mimpi anak-anak, di antaranya anak saya," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (13/9/2019).
Kedua anak Wisnu kini pun telah berhasil meraih cita-citanya untuk lolos ke audisi umum di Kudus dan Jakarta.
Yakni Bernadus Bagas Kusuma Wardana (under 19) yang bermain di ganda putra dan masuk PB Djarum sejak 2013.
• Orang Tua Atlet PB Djarum Klaten Kecewa Pergantian Nama Brand
Sementara Bernadine Anindya Wardana (under 16) bermain di single putri dan masuk PB Djarum pada 2018.
"Anak-anak saya semuanya difasilitasi hingga pertandingan ke luar negeri," katanya.
Bahkan anak pertamanya, Bernadus Bagas telah magang di Pusat Pelatihan Nasional (Pelatnas).
"Kalau hanya berusaha sendiri ya tentunya hal tersebut sulit terwujud," katanya.
Menurut dia, jika bukan karena PB Djarum, dirinya tak tahu lagi bagaimana anaknya bisa meraih mimpi menjadi atlet bulu tangkis.
Wisnu membeberkan kedua anaknya sejak kecil sudah menggemari permainan bulu tangkis.
• Lepas Atribut Djarum, PB Djarum Sebut Pihaknya Mengalah kepada KPAI demi Menghindari Gaduh
Dirinya lalu memasukkan anaknya ke PB Champion Klaten, sebuah klub bulu tangkis yang merupakan satu organisasi dengan PB Djarum.
"Sudah sangat lebih dari cukup PB Djarum itu memfasilitasi dan membiayai anak saya," papar dia.
"Setelah adanya kasus kemarin itu saya cukup kaget ya, saya harap tidak ada lagi kasus seperti itu," harapnya.
Wisnu menambahkan, saat anaknya masuk PB Djarum hal tersebut berartidiibaratkan jika mimpi anaknya sudah separuh jalan.
"Semoga menjadi atlet kebanggan Indonesia," tutur dia. (*)