Pilkada Solo 2020
Pertemuan Gibran dan FX Rudy : Gibran Sebut Hanya Silaturahmi, Rudy Akui Bicara Pencalonan
Isi Pertemuan Tertutup Gibran dan Wali Kota Solo, Beri Saran Solo Butuh Sentuhan Anak Muda
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM - Anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming, mendatangi rumah dinas Wali Kota Solo, yang sekaligus Ketua PDI Perjuangan Solo, FX Hadi Rudyatmo, Rabu (18/9/2019).
Kunjungan Gibran ini hanya terpaut dua hari, setelah PDIP Solo resmi tak mengusung nama Gibran ke DPP PDIP di Jakarta, untuk dimintakan restu maju sebagai jago PDIP di Pilkada Solo 2020.
• Setelah Tak Diusung PDIP di Pilkada Solo, Gibran Tanyakan Mekanisme Pencalonan Wali Kota ke Rudy
• Rudy dan Gibran Bertemu Empat Mata di Loji Gandrung Solo, Pertemuan Berlangsung 15 Menit
Sebagaimana diketahui, PDIP Solo memilih Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai jagoan mereka di Pilkada Solo 2020.
Dalam pertemuan di rumah dinas FX Hadi Rudyatmo itu, Gibran nampak malu-malu mengungkapkan tujuannya ke wartawan.
Ia mengatakan, maksud kedatangannya hanya untuk 'bersilaturahmi'.
"Silaturahmi saja, lama gak ketemu beliau, lama tidak bertukar pikiran,"
"Beliau meluangkan waktu untuk saya bicara perkembangan di Kota Solo," ujar Gibran.
Gibran bahkan mengaku, ia sama sekali tak bicara soal politik.
"Saya kasih masukan Kota Solo butuh sentuhan anak muda. Kita gak bicara politik, di luar politik," kata Gibran.
Meski demikian, Ketua PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo atau yang akrab dipanggil Rudi, justru menyampaikan hal berbeda.
Rudi mengakui, memang ada obrolan yang nyerempet 'politik' dalam pertemuan tersebut.
Misalnya saja, soal mekanisme pendaftaran calon wali kota Solo.
Rudy mengatakan, pertemuan dengan Gibran Rakabuming Raka tersebut juga menanyakan soal mekanisme pencalonan wali kota Solo dari PDI Perjuangan.
"Tadi saya paparan saja bagaimana kalau mau daftar lewat PDI Perjuangan," kata Rudi.
"Tapi saya jelaskan kalau berbicara pencalonan jangan ke Rumah Dinas Wali Kota Solo nanti ke Tim Rekrutmen saja," ujar Rudi.
Dicuekin PDIP
Kabar masuknya Gibran dalam bursa wali kota Solo, memang cukup meramaikan tensi Pilkada Solo 2020, yang sebelumnya adem ayem.
Dalam survei yang dilakukan Universitas Sri Wedari Solo, popularitas Gibran sangat kuat untuk masuk dalam pencalonan wali kota Solo 2020.
Tapi, PDIP sendiri pada akhirnya tak mengusung nama Gibran, sang anak mbarep Presiden Jokowi.
DPC PDI Solo lebih memilih nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa, untuk dimintakan restu ke DPP PDIP.
Munculnya nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa, didapat dari penjaringan tertutup partai berlambang banteng itu.
Ketua Tim Penjaringan DPC PDI Perjuangan Solo Putut Gunawan menegaskan, penjaringan calon tersebut bersifat tertutup, dan bukan pendaftaran.
"Kami itu tidak membuka pendaftaran, itu hanya penyampaian formulir bahwa yang bersangkutan sudah dijaring untuk melengkapi formalitasnya," papar Putut dihubungi TribunSolo.com, Selasa (17/9/2019).
Pihaknya menjelaskan, pihaknya tidak membuka pendaftaran namun kalau ada yang mendaftar dipersilahkan asal sesuai persyaratan.
"Kita memang tidak buka pendaftaran (calon), tapi kalau ada yang mau daftar silahkan, masak mau daftar dilarang," terang Putut.
Pihaknya memastikan calon dari PDI Perjuangan Solo yang diajukan ke DPP adalah Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.
"Maksimal tanggal 23 harus dikirimkan itu formulirnya ke Jakarta," papar Putut.
Pihaknya mengaku penjaringan ini dilakukan tertutup sesuai peraturan partai.
"PDI pasti mengisung Purnomo. Ini sudah selesai penjaringan," papar Putut.
Soal nama Gibran Rakabuming Raka, Putut mengatakan, tidak ada yang mengharuskan PDI Perjuangan Solo untuk mengusung Gibran.
Terpisah, Ketua Umum PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengungkap penjaringan secara tertutup itu dimaksudkan memberikan kesempatan bagi kader internal partai untuk maju mencalonkan menjadi wali kota dan wakil wali kota.
"Di kongres itu semua disampaikan oleh ketua umum diutamakan kader partai. Kader partai sudah menjadi anggota partai lebih dari sekian tahun," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2019).
Rudy juga menegaskan bahwa syarat untuk bisa mendaftar menjadi calon wali kota dan wakil wali kota paling tidak menjadi anggota partai dengan dibuktikan memiliki kartu tanda anggota (KTA).
Pria yang menjabat Wali Kota Surakarta ini mengatakan dari internal DPC muncul dua nama merupakan aspirasi dari lima pengurus anak cabang (PAC). Dua nama itu adalah Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.
"Internal kemarin dari PAC menyampaikan aspirasi mencalonkan Pak Pur dan Pak Teguh untuk maju menjadi calon wali kota dan wakil wali kota," katanya.
Masalah nanti mendapat rekomendasi atau tidak, Rudy menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP.
Sebab, calon yang diusung di Pilkada 2020 nanti adalah mereka mendapat rekomendasi dari DPP.
"Semua tergantung DPP. Semua yang direkomendasi DPP baru sah," imbuh dia.
Disinggung terkait nama putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dalam bursa pilkada Solo, Rudy mempersilakan jika Gibran ingin maju mencalonkan menjadi wali kota dari PDIP Solo.
"Silakan. Mas Gibran mau daftarkan pun boleh. Asal memenuhi persyaratan tadi (menjadi anggota PDIP)," pungkasnya. (*)