Rekonstruksi Wajah Manusia Purba Denisovans Berhasil, Punah 50 Ribu Tahun Lalu, Berikut Rupanya
Sejumlah peneliti telah berhasil merekonstruksi raut muka manusia purba yang merupakan kerabat manusia modern (homo sapiens) yang telah lama hilang,
Mereka juga tampaknya tidak memiliki dagu. Para ahli memperkirakan banyak sifat Denisovans mirip Neanderthal, termasuk dahi miring, wajah panjang, serta panggul yang besar.

Kelompok manusia purba Denisovans diperkirakan tinggal di wilayah yang kini disebut Siberia dan di kawasan timur Asia.
Hal unik lain yang dimiliki Denisovans adalah, misalnya saja, lengkungan gigi yang besar.
Profesor Carmel mengatakan kepada BBC bahwa dia senang mengetahui perkiraan paras Denisovans telah dikonfirmasi oleh penemuan tulang rahang Denisovans oleh para peneliti lainnya.
• Posisinya Digeser oleh Mulan Jameela, Fahrul Rozi: Ini Akan Membuat Kekacauan Hukum Nasional
"Temuan tulang rahang sudah dilaporkan dan kami sangat senang melihat adanya kecocokan. Itu semacam konfirmasi independen terhadap metode kami," katanya.
Rekonstruksi wajah ini hanyalah awal dalam penelitian tentang Denisovans, kata Carmel.
"Mereka adalah manusia yang sangat mirip dengan kita (manusia modern), sehingga menunjukkan perbedaan di antara kita sangat penting untuk memahami apa yang membuat kita menjadi manusia dan apa yang mungkin mengarah pada cara kita beradaptasi dengan dunia," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rekonstruksi Berhasil, Wajah Manusia Purba Denisovans Terungkap