Demo Tolak Pengesahan RUU
Demo #BengawanMelawan di Gedung DPRD Solo Ricuh, Presiden BEM UMS Sebut Hal Itu di Luar Dugaan
Ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ikut turun ke jalan menolak pengesahan sejumlah RUU bersama elemen lain di gedung DPRD Solo
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ribuan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ikut turun ke jalan menolak pengesahan sejumlah RUU bersama elemen lain di gedung DPRD Solo, Jalan Adi Sucipto, Selasa (24/9/2019).
Namun sayang, aksi bernama #BengawanMelawan yang sebelumnya aman damai yang dimulai pukul 08.30 WIB, berakhir ricuh 14.23 WIB.
Presiden BEM UMS, Danang Maulana berikan komentarnya mengenai aksi demo yang berakhir ricuh.
Menurutnya, kericuhan yang terjadi di luar dugaan para mahasiswa yang melakukan aksi demo.
"Saya di belakang, tahu-tahu di depan sudah ricuh, padahal di belakang kondusif," jelasnya saat berbincang dengan TribunSolo.com.
"Saya tidak tahu kenapa," katanya.
• Demo #BengawanMelawan di Gedung DPRD Solo Berakhir Ricuh, Ini Kronologi Menurut Mahasiswa
Dia meyakinkan jika demi yang diikuti ribuan mahasiswa itu merupakan aksi damai untuk menolak sejumlah revisi UU yang membuat resah masyarakat.
Di antaranya menolak RUU Pertanahan, RKUHP, RUU Permasyarakatan, UU KPK dan Sahkan RUU PKS.
"Hal itu di luar dugaan, karena kalau kita niat ricuh kita pasti sudah persiapkan," imbuhnya.
• Mobil Komando Demonstran Milik UNS Diduga Diambil Alih Oknum Tak Dikenal untuk Berdemo
Dalam aksi ini, menurut Danang terdapat dua alinsi yang mengkordinir mahasiswa.
"Ini ada dua aliansi, pertama aliansi mahasiswa BEM dari UMS, UNS, IAIN, Unisri, dan sebagainya," papar dia.
• BREAKING NEWS : Demo Mahasiswa #BengawanMelawan di DPRD Solo Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
"Dan aliansi umum atau ekstra kampus," jelasnya membeberkan.
Demo sendiri diikuti oleh ribuan mahasiwa dari berbagai universitas di Solo Raya.
Dari UMS sendiri, Danang memperkirakan ada sekitar lima ribu mahasiswa yang mengikutinya.
Mereka melakukan long march dari Lapangan Blulukan (Edu Park UMS) menuju kantor DPRD Solo.
Dia menambahkan akibat kericuhan antara polisi dan demonstran, sejumlah mahasiwa mengalami luka ringan.
"Kalau luka ada beberapa," katanya. (*)