Bayi di Buleleng Lahir dengan Tangan dan Kaki 4, Orang Tuanya Kini Menyesal dan Butuh Bantuan
Bayi perempuan yang terlahir dalam kondisi tidak sempurna, asal Banjar Dinas/Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, Buleleng sudah mulai stabil.
Dalam mimpi tersebut, Kadek Gorsi didatangi seorang anak kecil yang kemudian meminta makan.
• Kisah Dua Anak Yatim Berjibaku Bertahan Hidup: Sebelum Berangkat Sekolah Cari Sayuran untuk Dijual
Kemudian Kadek Gorsi pun mengajak anak kecil tersebut pulang ke rumahnya.
Namun di tengah perjalanan, Kadek Gorsi terbangun dari tidurnya.
"Kami tidak tahu arti mimpi itu. Tidak terlalu menghiraukan juga.
Ya kondisi anak saya seperti ini murni kesalahan saya, karena saat masih hamil jarang diperiksakan ke dokter, karena tidak punya biaya," ujarnya.
• Cuma Mangkal 3 Jam, Pengemis Ini Mengaku Dapatkan Uang 300 Ribu Tiap Harinya
Kepala Seksi Pelayanan Sosial Anak dan Lanjut Usia Dinas Sosial Buleleng, Niken Puji Astuti mengaku belum mengetahui apakah tindakan operasi dapat ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan atau tidak.
Jika tidak ditanggung, pemerintah pun diakui Niken tidak dapat berbuat banyak.
"Bantuan dari pemerintah kan hanya KIS saja. Kalau tidak ditanggung oleh BPJS ya kami tidak bisa berbuat banyak.
Nanti coba kami bantu dengan mencarikan donasi. Besok saya coba untuk ketemu dengan keluarga bayinya," kata Niken.
Seperti diketahui, bayi dengan berat 2.9 kg lahir dengan kondisi memiliki empat kaki dan empat tangan.
Berdasarkan keterangan medis, bayi tersebut sejatinya kembar siam, tapi tumbuh secara tidak sempurna. (Ratu Ayu Astri Desiani)
Artikel ini telah dipublikasikan Tribun Bali dengan judul: Bayi Bertangan & Berkaki 4 di Buleleng Stabil, Sang Ayah Harapkan Uluran Tangan