Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Demo Pengesahan RUU

Versi Kamrat dan ABM, 23 Mahasiswa Alami Luka Saat Demo di DPRD Surakarta

Menurut salah satu koordinator Kamrat, Munawar Raharjo, mahasiswa yang mengalami luka-luka berasal dari UNS, IAIN, UNISRI, ISI UMS, dan IIM Surakarta.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Garudea Prabawati
TribunSolo.com/Agil Tri
Aliansi Kamrat dan ABM saat konfrensi pers di Kartasura, Sukoharjo, Kamis (26/9/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Komite Aksi Mahasiswa Untuk Perjuangan Tani (Kamrat) dan Aliansi Bengawan Melawan (ABM) mengkonfirmasi ada 23 mahasiswa yang mengalami luka-luka saat demo di depan Gedung DPRD Surakarta, pada Selasa (24/9/2019) lalu.

Mahasiswa yang mengalami luka-luka itu buntut dari kericuhan yang sempat pecah antara mahasiswa dan aparat kepolisian.

Menurut salah satu koordinator Kamrat, Munawar Raharjo, mahasiswa yang mengalami luka-luka berasal dari UNS, IAIN, UNISRI, ISI UMS, dan IIM Surakarta.

Mahasiswa UNS yang terluka bernama, Sukma dan Harin yang mengalaminsesak nafas dan shock, Ica dan Dini terkena gas air mata, Lisa terkena peluru karet dan sesaknnafas, dan satu orang dirawat di RS Panti Waluya.

"Satu orang ya diopname di RS Panti Waluyo kami belum bisa mengonfirmasi identitasnya dan luka, saat ini teman-teman UNS masih mencoba mencari info," katanya saat konfrensi pers di Kartasura, Sukoharjo, Kamis (26/9/2019).

Pemerintah Kabupaten Karanganyar Serahkan SK Kenaikan Pangkat Kepada 487 ASN

Polres Klaten Siap Terjunkan 675 Pasukan Gabungan Amankan Pilkades Kabupaten Klaten Gelombang III

Melody Prima Sampaikan Permintaan Maaf, Ia Tak Melarang Demo Hanya Menyayangkan yang Anarkis

Dari mahasiswa IAIN Surakarta ada empat orang, yaitu Allifia yang mengalami bengkak dibagian dada, Adit dan Irfan mengalami luka dibagian kepala, dan Cahyo mengalami patah kaki.

"Dari Unsri ada Riko yang mengalami sesak nafas, dan ada tiga orang lainnya yang mengalami luka, tapi kami belum mendapatkan identitasnya," terangnya.

Dari ISI Surakarta ada Melly yang mengalami sobek dibagian kaki dam mendapatkan empat jahitan, Agil mengalami luka pukulan, dan 1 orang terkena peluru karet yang belum teridentifikasi identitasnya.

Dari UMS ada lima orang yang mengalami luka-luka yang bernama Fadly, Riko, Ahman Gulam, M Iqbal, dan Narendra.

Serta dari IMM Surakarta ada satu mahasiswa yang mangalami luka ringan bernama Lufi.

Menurut koordinator Kamrat dari UNS, Zalhairi, pihaknya bersama lembaga advokasi dari LBH Yogyakarta dan PBHI Yogyakarta jika ada korban yang mau melapor.

"Jika ada yang mau melaporkankita siap membantu, tapi jika yang tidak mau, kita bisa memaklumi," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved