Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dugaan Wiranto soal Dua Dalang di Balik Kerusuhan Wamena: Inilah Konspirasi yang Kita Hadapi

Wiranto menduga OPM dan Benny Wenda berusaha membuat kerusuhan supaya terpantau oleh dunia internasional

Editor: Hanang Yuwono
CHRISTOFORUS RISTIANTO/KOMPAS.com
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. 

TRIBUNSOLO.COM, PAPUA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut kerusuhan yang terjadi di Wamena, Papua, dimotori dua gerakan, yakni Organisasi Papua merdeka ( OPM) dan tokoh separatis Papua Benny Wenda.

"Dari hasil kajian ini semua satu gerakan yang dimotori oleh dua kekuatan."

"Pertama, dari kekuatan OPM yang sejak dulu ada dan belum habis, walaupun jumlahnya kecil."

"Tapi, jelang sidang KTT HAM di sidang umum PBB, mereka berusaha menunjukkan eksistensi bergabung dengan kekuatan Benny Wenda," ujar Wiranto dalam konferensi pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (30/9/2019), seperti dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Interupsi soal Kerusuhan Wamena Jadi Sorotan pada Rapat Paripurna Terakhir di DPR

Ia menduga OPM dan Benny Wenda berusaha membuat kerusuhan supaya terpantau oleh dunia internasional, sehingga bisa dijadikan modal untuk memerdekakan Papua dan Papua Barat.

"Konspirasi inilah yang dihadapi kita semua."

"Tapi syukur alhamdulilah usaha mereka gagal dan KTT HAM di Swiss tidak dapat perhatian khusus," ucap Wiranto.

Diketahui, Benny Wenda dikabarkan berada di New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri Sidang Umum PBB.

Benny Wenda Tidak Diizinkan Masuk ke Ruang Sidang Umum PBB di New York

Di konferensi tersebut, Benny Wenda tengah mengupayakan kunjungan Komisioner HAM PBB ke Papua dan Papua Barat yang disebutkannya tengah terjadi krisis kemanusiaan.

Pemerintah Indonesia menuduh Benny Wenda berada di balik kerusuhan Provinsi Papua dan Papua Barat yang meletus sejak Agustus lalu.

Sedangkan aksi unjuk rasa siswa di Kota Wamena, Papua, Senin (23/9/2019), berujung rusuh.

Demonstran bersikap anarkistis hingga membakar rumah warga, kantor pemerintah, PLN, dan beberapa kios masyarakat.

Unjuk rasa yang berujung rusuh itu diduga dipicu oleh perkataan bernada rasial seorang guru terhadap siswa di Wamena.

Akibat kerusuhan tersebut, berdasarkan data aparat kepolisian mencatat terdapat 31 korban. (Christoforus Ristianto)

Artikel ini telah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Wiranto Sebut Kerusuhan Wamena Dimotori OPM dan Benny Wenda

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved