Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pendiri Bebek Goreng Slamet Meninggal, Sempat Hidup Kekurangan, Kaki Lima Dekat Sekolah Ubah Nasib

Bos Rumah Makan Bebek Slamet Berpulang, Dulu Hidup Miskin, Kini Wariskan Gurita Bisnis Bebek Goreng

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
montase, sumber foto : istimewa, Instagram/bebek_slamet
Almarhum H Slamet Raharjo, sang pendiri gurita bisnis Bebek Goreng H Slamet. 

Untuk ukuran pengusaha sekaliber H Slamet, Toyota Innova jelas sebuah mobil yang nilainya sangat kecil.

Begitu juga dengan rumah.

H Slamet bisa saja tinggal di perumahan mewah berharga miliaran rupiah.

Tapi nyatanya dia tetap tinggal di rumah lawasnya bersama keluarga tercinta.

Rumah milik Slamet Raharjo berada di gang kecil di wilayah Kartasura, Karanganyar.

Rumah itu jadi satu dengan sebuah warung Bebek Slamet.

Konon, itulah warung Bebek Slamet pertama yang didirikan, sebelum puluhan warung cabang lain dibuka di penjuru Indonesia.

Seperti warna dagang Bebek Slamet, rumah itu juga dominan dengan cat hijau, baik di dinding maupun pagarnya.

Untuk ukuran orang sukses seperti Haji Slamet rumah tersebut terlihat sederhana dengan model bangunan rumah biasa.

Alih-alih bergaya hidup mewah, Haji Slamet membaktikan uangnya untuk mendirikan sebuah pondok pesantren bernama Tafidz Darussalam.

Pesantren ini terletak hanya 100 meter dari rumah mendiang H Slamet.

Semua santri yang menimba ilmu di pesantren ini, digratiskan.

Diberitakan sebelumnya, Haji Slamet Raharjo (70) pemilik restoran Bebek Goreng H Slamet, tutup usia, Senin (30/9/2019) pukul 04.20 WIB di rumah sakit Kasih Ibu Solo.

Haji Slamet Raharjo adalah legenda kuliner di wilayah Kota Solo dimana masakan bebeknya sudah terkenal dan banyak digemari masyarakat.

Putra Slamet Raharjo, Ardi Nur Prakoso mengatakan, ayahnya wafat pada Senin pagi pukul 04.20 WIB.

Ardi menceritakan, ayahandanya Slamet Raharjo meninggal lantaran sakit jantung yang mulai dirasakannya sejak Sabtu (28/9/2019) lalu.

"Keluarga membawa ke rumah sakit Kasih Ibu Solo," kata Ardi pada TribunSolo.com, Senin (30/9/2019).

Namun, setelah mendapatkan perawatan selama satu hari satu malam Slamet Raharjo mengembuskan nafas yang terakhir.

"Kami sekeluarga kehilangan atas kepergian Bapak (Slamet Raharjo)," kata Ardi.

Slamet Raharjo meninggalkan 7 anak dan 14 cucu.

Jenazah sudah dikebumikan di Makam Keluarga Hastana Kendal, Kartasura, Sukoharjo pada pukul 13.00 WIB tadi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved