Demo di Gedung DPRD Solo
Tidak Gunakan Almamater Kampus, Ratusan Demonstran yang Menolak RUU Mulai Padati Gedung DPRD Solo
Ratusan demonstran dari sejumlah kampus di Solo Raya yang tergabung dalam Solo Bergerak kembali melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Solo.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ratusan demonstran dari sejumlah kampus di Solo Raya yang tergabung dalam Solo Raya Bergerak (Sorak) kembali melakukan unjuk rasa di depan gedung DPRD Solo, Senin (30/9/2019).
Berbeda dengan demo sebelumnya, mahasiswa ini tidak mengenakan almamater kampus mereka masing-masing.
Dari pantauan TribunSolo.com, ada sejumlah demonstran yang masih mengenakan seragam SMA/sederajat di tengah-tengah demostran.
Demo mulai berlangsung sekitar pukul 15.30 WIB.
• Demo Mahasiswa di DPRD Kota Palopo Sempat Ricuh, Satu Polisi Luka di Bagian Mata
Adapun peserta demo menyuarakan tuntutan tentang penolakan RUU KPK, RUU Pertanahan, RUU Permasyarakatan, RUU Keternagakerjaan, dan mendesak disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS).
Meski tidak sebanyak aksi 24 September 2019 yang berkahir ricuh, pada demo ini ini para demonstran nampak lebih agresif.
• UPDATE Akan Didemo Lagi, Mobil Taktis Pengurai Massa dan Water Canon Disiagakan di Gedung DPRD Solo
Selain menyampaikan orasi, mereka juga menyanyikan lagu sindirian, seperti lagu Iwan Fals berjudul Surat untuk Wakil Rakyat.
Sejumlah personel kepolisian disiagakan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Termasuk menempatkan kawat berduri lebih tinggi yang memancang di depan gedung masuk DPRD Solo. (*)