Kisah Brigadir Harya Wiguna Kembalikan Tas Isi Puluhan Juta Rupiah, Dapat Respons Ini dari Pemilik
Ia bercerita, saat sedang patroli malam, ia menemukan tas di pinggir jalan tepatnya di Jalan Siliwangi depan Desa Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran.
TRIBUNSOLO.COM, MAJALENGKA - Seorang anggota kepolisian Bhabinkamtibmas Polsek Panyingkiran Polres Majalengka menemukan sebuah tas berisi puluhan juta, Minggu (1/10/2019).
Kejadian ini dialami Brigadir Harya Wiguna, seorang Bhabinkamtibmas Polsek Panyingkiran, Polres Majalengka.
Ia bercerita, saat sedang patroli malam, ia menemukan tas di pinggir jalan tepatnya di Jalan Siliwangi depan Desa Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran.
"Kejadian Minggu malam tepatnya pukul 21.50 WIB saat sedang patroli," ujar Brigadir Wiguna, Selasa (1/10/2019).
• Mahasiswa Pamit dan Peluk Hangat Polisi Usai Demo di Senayan: Pak Polisi, Kami Pulang Dulu
Setelah menemukan tas tersebut, kata dia, kemudian dia kembali menuju Mapolsek Panyingkiran dan memeriksa tas kecil berwarna hitam itu.
Ketika dicek bagian dalamnya, Brigadir Wiguna pun kaget karena ada uang cash puluhan juta rupiah dan surat-surat berharga.
"Pas dicek isinya, ternyata ada KTP, SIM C, kartu ATM dan uang tunai sebesar Rp 24.350.000," ucap dia.
Pada kartu identitas, kata Brigadir Wiguna, terdapat atas nama Nandang Herdiana warga Desa Karyamukti, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.
• Sedih, Polisi Ini Grebek Istrinya yang Sedang Selingkuh dengan Dokter di Sebuah Kamar
Akhirnya, pemilik tas sesuai alamat yang tertera di kartu identitas diundang ke Mapolsek.
"Setelah kami undang, yang datang istri dari nama yang tertera di identitas tersebut. Langsung kami serahkan kepada yang bersangkutan," kata Brigadir Wiguna.
Dijelaskan Brigadir Wiguna, tas itu ternyata jatuh saat suaminya mengendarai sepeda motor, mengalami kecelakaan tunggal saat hendak pulang ke rumah.
"Beliau sangat berterima kasih kepada kami, terutama kepada Polsek Panyingkiran yang telah menginformasikan penemuan tas."
"Tas berikut isinya dapat ditemukan kembali," ujarnya.
• Anggota Dipolisikan, Ketua DPRD Solo Masih Memantau dan Perintahkan BK Buka Komunikasi dengan Polisi
Kisah-kisah Polisi Baik Lainnya:
Polisi Ini Bantu Kawal Ibu Hamil di Jalan yang Macet
Brigadir Rian Wiana anggota Lantas Polsek Ciwidey yang mengawal ibu hamil di tengah kondisi macet dan hujan deras mengaku sempat deg-degan.
Pasalnya di tengah pengawalannya tersebut pihak keluarga yang panik sempat berteriak-teriak meminta jalan kepada pengendara lain.
"Sempat tegang karena anggota keluarga yang di dalam mobil itu sampai teriak-teriak minta jalan ke pengendara lain, minta dibuka jalan," katanya malelui telepon seluler, Sabtu (8/6/2019).

Selain pasien dan suaminya di dalam mobil mini bus tersebut juga terdapat sekitar 5 anggota keluarga lainnya termasuk kedua orangtua dan saudara pasien. Di karenakan kondisi jalan cukup padat saat pengawalan pihak keluarga ikut panik dan meminta jalan.
"Saya tetap hati-hati melakukan pengawalan dengan objek di belakang saya. Terutama pandangan di tengah kondisi hujan dan cukup padat kendaraan," ujar anggota polisi asal Soreang, Kabupaten Bandung ini.
Atas aksinya tersebut dirinya mengaku mendapat apresiasi dari atasannya Kapolres Bandung dan Kapolsek Ciwidey.
Orangtua pasien juga mengucapkan rasa terima kasih mereka atas kesigapan dan pengawalan Petugas Kepolisian hingga anaknya bisa sampai dengan cepat untuk proses persalinan.
"Sangat diapresiasi oleh Bapak Kapolres dan Bapak Kapolsek namun yang terpenting alhamdulillah pasien bisa selamat dan lancar dalam proses melahirkannya nanti," katanya.
Sebelumnya, diberitakan anggota Unit Lantas Polsek Ciwidey, Brigadir Rian Wiana, melakukan aksi heroik.
• Anggota Dipolisikan, Ketua DPRD Solo Masih Memantau dan Perintahkan BK Buka Komunikasi dengan Polisi
Ia mengawal langsung mobil yang membawa ibu hamil dan hendak melahirkan di tengah kemacetan dan hujan deras di jalur wisata Ciwidey Kabupaten Bandung, Jumat (7/6/2019).
Aksi heroik ini dilakukan Brigadir Rian Wiana pada saat sedang bertugas mengatur arus lalu lintas di kawasan wisata Bandung Selatan Ciwidey pada musim libur lebaran tahun ini.
Lebih tepatnya, saat ia bertugas di depan objek wisata kolam renang Ciwidey Valley, Kecamatan Rancabali, sekitar pukul 21.45 WIB.
"Ketika saya sedang melaksanakan gatur malam, tiba-tiba ada seorang bapak yang menghampiri saya untuk minta pengawalan ke RS (rumah sakit) terdekat, katanya istrinya mau melahirkan. Akhirnya, saya putuskan untuk mengantar ke Poned (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar) Pasirjambu," kata Rian melalui telepon seluler, Sabtu (8/6/2019).
Rian mengaku pengawalan dilakukannya seorang diri karena rekan-rekan anggota lainnya tengah bertugas mengatur lalu lintas.
Karena keluarga pasien meminta langsung meminta bantuan kepadanya, Rian langsung bertindak cepat demi keselamatan pasien.
Ibu hamil tersebut bernama Yuni Saputri (18) asal Tanah Abang Jakarta Pusat. Malam itu Yuni dan keluarganya hendak melakukan perjalanan pulang dari Kawah Putih menuju Jakarta, setelah liburan.
Di tengah perjalanan dirinya merasa mulas-mulas karena kehamilannya sudah memasuki 9 bulan.
"Jadi pengawalan menggunakan sepeda motor dan keluarga pasien berada di mobil di belakang saya. Saat itu kondisi lalin padat dan hujan deras jadi saya basah-basahan karena darurat tidak sempat menggunakan jas hujan," katanya.
• Amankan Siswa yang Hendak Ikut Demo, Polisi Malah Ungkap Grup WA Bobok Yuk Berisi Video Vulgar
Di tengah kondisi darurat tersebut Brigadir Rian juga berkoordinasi dengan anggota polisi lainnya yang tengah bertugas pengaturan lalulintas di Ciwidey dan Pasirjambu untuk dibukakan jalan (jalur). Agar proses pengawalan berjalan tanpa hambatan kendaraan.
Pasalnya saat itu di jalur Ciwidey menuju Soreang kondisi arus lalulintas tengah padat, karena banyak wisatawan yang hendak kembali pulang ke rumahnya masing-masing setelah selesai berlibur.
"Alhamdulillah perjalanan hanya 15 menit dari atas ke bawah, saya berangkat 21.45 tiba di puskesmas sekitar pukul 22.00, berkat koordinasi. Saat tiba pasien langsung dibawa untuk diberikan tindakan medis," ujar anggota polisi yang berusia 32 tahun ini.
Berkat kesigapannya dalam bertindak Brigadir Rian bersyukur pasien dapat selamat dan cepat mendapat tindakan medis di Puskesmas Pasirjambu.
Menurutnya, kondisi terakhir hingga tadi malam pihak keluarga masih menunggu proses persalinan bahkan pasien sudah mengalami pembukaan ketiga.
Polisi Ini Relakan Motornya Jadi Ganjal
ADA foto sebuah motor Suzuki Thunder milik polisi terlihat seperti mengalami kecelakaan motor tergilas truk.
Tapi di balik foto itu ternyata menyimpan kisah yang sangat menginspirasi bagi banyak orang untuk berbuat kebaikan.
Suzuki Thunder tersebut memang rela dikorbankan oleh Ipda Tatang dari Polsek Sungai Raya, Kalimantan Barat.
Kasat Lantas Polresta Pontianak Kompol Syarifah Salbiah dalam siaran persnya di sebuah grup WA menjabarkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 08.45 WIB, Jumat (3/4/2019).

Saat itu tengah terjadi kemacetan di Jembatan Kapuas 2 yang disebabkan oleh tronton Roda 10 mogok dan tidak bisa naik.
Truk tersebut berasal dari dari arah Simpang Brimob yang hendak menuju arah Simpang Kapur.
Kemudian, datanglah Ipda Tatang yang mencoba mengamankannya dan mencoba untuk memundurkannya.
Dengan menyetop kendaraan dibawahnya/belakangnya dengan jarak sekitar 500 meter, kemudian anggota tersebut meletakkan motor dinas Suzuki Thunder sebagai penghalang supaya kendaraan lain tidak naik.
Setelah di arahkan untuk mundur ternyata tronton tersebut remnya tidak berfungsi. Sementara saat di gas truk tersebut tidak sanggup naik lagi.
Sembari mengatur lalu lintas, Ipda Tatang mencoba meneriaki sang supir agar mengerem.
Namun truk tersebut tetap mundur dan menggilas motor dinas Ipda Tatang.
Syukurnya hal tersebut malah membuat truk tersebut terganjal dan berhenti sehingga tidak membuat kendaraan terus mundur dan menggilas mobil-mobil dan kendaraan lainnya yang berada di bawah jembatan.
Artikel ini telah dipublikasikan Tribun Jabar dengan judul: Brigadir Harya Wiguna, Polisi Baik Hati, Tak Gelap Mata Meski Temukan Tas Berisi Puluhan Juta Rupiah